Campusnesia.co.id - Minggu, 4 Agustus 2024, Balai Desa Langenharjo dipenuhi oleh anggota Karang Taruna untuk mengikuti acara sosialisasi bertajuk “Untung atau Buntung? Pahami Risiko dan Bahaya Judi Online” yang diselenggarakan oleh mahasiswa/i KKN TIM II Universitas Diponegoro. Acara ini diadakan sebagai respons terhadap meningkatnya kecanduan judi online di kalangan pemuda desa, yang berujung pada tumpukan hutang dan ketergantungan pada pinjaman online ilegal.
Tren judi online, khususnya permainan slot, sudah menjadi masalah serius di Desa Langenharjo. Banyak pemuda yang terjebak dalam kebiasaan berjudi ini mengalami kesulitan keuangan yang berat. Mereka tidak hanya menghabiskan tabungan mereka, tetapi juga terpaksa meminjam uang dari pinjaman online yang tidak terdaftar dan seringkali berbunga tinggi. Kondisi ini menciptakan lingkaran utang yang sulit untuk diputus.
Dalam acara tersebut, peserta mendapatkan pemaparan mendalam mengenai dampak negatif dari judi online. Pembicara menjelaskan hubungan erat antara judi online dan pinjaman online ilegal, serta menjabarkan sanksi hukum bagi orang-orang yang terlibat dalam permainan judi. Materi yang disampaikan mencakup analisis faktor-faktor penyebab meningkatnya tren judi online, termasuk kemudahan akses dan daya tarik yang ditawarkan oleh platform-platform perjudian.
Tak hanya sekadar penyampaian materi, acara ini juga dimeriahkan dengan sesi kuis berhadiah yang dirancang untuk menguji pemahaman peserta. Kuis ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan peserta dan memperdalam pengetahuan mereka tentang risiko judi online. Sebagai penutup, acara diakhiri dengan foto bersama sebagai simbol komitmen bersama untuk melawan penyebaran judi online di kalangan pemuda desa.
Melalui kegiatan ini, diharapkan anggota Karang Taruna Langenharjo dan masyarakat pada umumnya dapat lebih memahami dan menghindari risiko judi online. Edukasi seperti ini menjadi langkah penting dalam menciptakan kesadaran dan membantu pemuda desa untuk mengelola keuangan mereka dengan bijak, sehingga terhindar dari dampak buruk judi online yang merugikan.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar