Campusnesia.co.id - Klaten (25/07/2024) - UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memainkan peran krusial dalam perekonomian Indonesia. Mereka tidak hanya menyediakan lapangan kerja, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menguatkan ketahanan ekonomi masyarakat. Namun, meskipun kontribusi mereka sangat signifikan, banyak UMKM menghadapi berbagai tantangan yang menghambat pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mereka.
Salah satu masalah utama yang sering dihadapi oleh UMKM adalah kurangnya pemahaman dan akses terhadap perizinan usaha, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB). NIB merupakan identifikasi resmi yang diperlukan bagi setiap pelaku usaha untuk beroperasi secara sah dan mendapatkan berbagai fasilitas dari pemerintah. Ketiadaan NIB dapat menyebabkan kendala dalam mengakses bantuan pemerintah, pembiayaan, dan pasar yang lebih luas.
Jenang Ayu, sebuah UMKM lokal yang bergerak di bidang pembuatan jenang, sebuah makanan khas yang terkenal di daerah Desa Wiro merupakan contoh nyata dari tantangan ini. Meskipun memiliki potensi produk yang kuat dan permintaan pasar yang stabil, Jenang Ayu belum sepenuhnya memanfaatkan potensi tersebut akibat belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan pendaftaran merek kendala dalam aspek perizinan lainnya.
Dalam artikel kali ini, mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP), yaitu Fayyaza Qabila berinisiatif untuk melakukan pendampingan dan penyuluhan kepada pelaku UMKM di daerah Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, dengan fokus pada pembuatan NIB dan aspek administratif lainnya, yaitu pendaftaran merek. Program ini merupakan bagian dari komitmen TIM KKN UNDIP untuk memberdayakan masyarakat, terutama pelaku UMKM melalui penerapan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama masa studi. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, mahasiswa UNDIP berperan sebagai fasilitator yang membantu UMKM Jenang Ayu Pak Yono dan Bu Cipto untuk memahami dan melengkapi proses perizinan yang diperlukan.
Pendampingan ini tidak hanya mencakup asistensi dalam pembuatan NIB, tetapi juga memberikan pelatihan tentang manajemen usaha, pemasaran, dan inovasi produk. Melalui pendekatan holistik ini, diharapkan Jenang Ayu dapat bertransformasi dari usaha lokal yang kecil menjadi entitas bisnis yang lebih profesional dan berdaya saing tinggi. Selain itu, pendampingan NIB ini juga memberikan sebuah poster kepada pemilik UMKM yang berisikan tata cara pembuatan NIB dan pendaftaran merek melalaui system OSS yang nantinya bisa digunakan ketika ingin melakukan pendaftaran secara online.
Transformasi UMKM Jenang Ayu melalui pendampingan dan penyuluhan di Desa Wiro ini bertujuan untuk mengatasi kendala yang ada dan memfasilitasi pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Dengan adanya NIB dan dukungan yang tepat, diharapkan UMKM ini dapat mencapai kesuksesan yang lebih besar, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas jangkauan pasar, serta berkontribusi lebih signifikan terhadap ekonomi lokal dan regional.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar