Teras Eco Sense: Tempat Sampah Ecobrick Berbasis Sensor Otomatis

Gambar 1. Foto Bersama hasil produk 
tempat sampah berbasis sensor otomatis


Mahasiswa KKN TIM II UNDIP  Membuat Inovasi Baru Berupa Tempat Sampah Berbasis Sensor Otomatis

Campusnesia.co.idKendalsari (12 Agustus 2024), Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro. telah meluncurkan sebuah inovasi berupa tempat sampah Ecobrick berbasis sensor otomatis di Desa Kendalsari, Pemalang. Adanya ide ini dibuat setelah melihat kondisi penanganan sampah di Desa Kendalsari yang masih sanga minim dalam pengolahannya. Dengan adanya pengolahan sampah yang berkelanjutan dapat berpengaruh sediit demi sedikit dalam penanganan sampah di Desa. Sehingga muncullah ide pembuatan Program TERAS ECO-SENSE dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya daur ulang dan pengurangan sampah plastik. Dengan memanfaatkan ecobrick, yaitu botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biologis, program ini mengajak masyarakat untuk mengumpulkan dan memanfaatkan sampah plastik yang biasanya sulit diolah. Program kerja ini bertujuan untuk membantu masyarakat mengelola sampah plastik dengan lebih efisien dan ramah lingkungan, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengurangan sampah plastik.


Gambar 2. Proses pembuatan Ecobrick

Pembuatan tempat sampah ecobrick dimulai dari pengumpulan sampah plastik yang tidak terpakai. Pengumpulan sampah plastik tersebut dibantu oleh masyarakat desa Kendsalsari. kemudian dibersihkan dan dikeringkan, dan terakhir dimasukkan dan dipadatkan kedalam botol plastik. Setelah itu ecobrick disusun dan ditata menjadi sebuah tempat sampah yang telah direkatkan dengan kuat dan dipasang sensor yang dapat membuka tutup tempat sampah secara otomatis.  Integrasi sensor otomatis pada tempat sampah ecobrick menunjukkan inovasi dalam pengelolaan sampah. Sensor otomatis ini memungkinkan tempat sampah untuk membuka dan menutup secara otomatis, sehingga mengurangi kontak langsung dengan sampah dan meningkatkan kebersihan serta higienitas lingkungan. Pembuatan tempat sampah ecobrick membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu. Kemudian, tempat sampah ini nanti akan diserahkan ke balai desa Kendalsari. 
 
Gambar 3. Produk luaran berupa poster

Program ini mendapat sambutan positif dari warga Desa Kendalsari. Banyak warga yang merasa terbantu dengan adanya tempat sampah ini, terutama dalam hal pengelolaan sampah plastik yang selama ini menjadi masalah di desa. Pembuatan tempat sampah ecborick berbasis sensor diharapkan menjadi solusi dalam pengelolaan sampah serta menjadi inovasi baru bagi masyarakat desa Kendalsari. Output yang diberikan dalam pelaksanaan program berupa poster yang berisi penjelasan singkat, cara pembuatan, dan manfaat ecobrick.



Penulis : 
TIM KKN II UNDIP Desa Kendalsari
Kec Petarukan. Kab. Pemalang

DPL
DPL: Muhammad Arief Zuliyan S.IP., LL.M

Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon