Tanaman Serai Tidak Disukai Hama Monyet, Mahasiswa KKN Tim II Undip Edukasi Warga Tentang Budidaya Serai di Desa Pundungrejo



Campusnesia.co.id Desa Pundungrejo, 6 Agustus 2024 - Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II dari Universitas Diponegoro berhasil menggelar workshop budidaya tanaman serai yang menarik minat masyarakat Desa Pundungrejo pada tanggal 6 Agustus 2024 pukul 10.00 – 12.00 WIB. Kegiatan yang diadakan di tempat posyandu ini 11 orang ibu-ibu PKK dan bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan dalam budidaya tanaman serai yang memiliki potensi ekonomi tinggi khususnya di desa ini. 

Tanaman serai merupakan tanaman yang cukup adaptif  dan dapat tumbuh di berbagai daerah khususnya tropis sehingga cocok tumbuh di Desa Pundungrejo. Serai cocok tumbuh pada suhu 25-30℃, curah hujan yang merata sepanjang tahun dan ketinggian dataran rendah hingga ketinggian sedang. Namun, tanaman ini dapat beradaptasi dengan berbagai ketinggian. Desa Pundungrejo yang bersuhu cenderung panas dan memiliki banyak ketersediaan air ini cocok ditanami tanamn serai. Selain itu, serai cocok di budidaya di desa ini karena desa ini memiliki permasalahan hama monyet/kera. Monyet umumnya tidak menyukai tanaman berbau tajam seperti serai dan monyet cenderung menyerang bagian buah tanaman sehingga tanaman serai dipastikan aman dari serangan hama monyet. 

Workshop ini didukung oleh perangkat desa khususnya sekretaris desa “Monggo mba tolong edukasi warga bahwasanya tanaman serai cocok ditanam di desa ini” Ujar Pak Sutardi selaku sekretaris Desa Pundungrejo.

Workshop ini dimulai dengan sesi penyuluhan tentang potensi tanaman serai di desa ini, bagaimana syarat tumbuh yang sesuai untuk budidaya serai dan seluruh teknik budidaya serai yang baik dan benar, mulai dari pemilihan bibit, persiapan lahan, perawatan tanaman hingga panen. Selanjutnya mahasiswa agroekoteknologi ini mendemonstrasikan teknik pembibitan yang baik dan benar serat cara pemupukan yang benar. Kemudian ditutup dengan penyerahan 10 bibit untuk ibu-ibu PKK. 

Di akhir acara, diadakan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Para peserta aktif bertanya mengenai solusi permasalahan yang dihadapi dalam budidaya serai karena beberapa ibu-ibu PKK sudah pernah menanam tanaman serai. Kendala yang dihadapi yaitu karena terlalu panas. Mahasiswa agroekoteknologi ini memberi saran yaitu dipasang paranet/peneduh sehingga tanaman serai tidak terpapar langsung sinar matahari. Mahasiswa Agroekoteknologi dengan sigap memberikan jawaban dan solusi berdasarkan teori dan pengalaman praktis yang mereka miliki. Dengan berakhirnya workshop ini, diharapkan ibu-ibu PKK dapat memanfaatkan lahan yang optimal dan meningkatkan pendapatan keluarga. Selain itu, budidaya tanaman serai juga berkntribusi dalam pelestarian lingkungan.



Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon