Campusnesia.co.id - Pekalongan - Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2024 ajak Ibu-Ibu PKK RW 01 Desa Podo Kecamatan Kedungwuni untuk kurangi limbah organik menjadi cairan serbaguna yaitu Eco Enzyme.
Dengan memanfaatkan limbah organik seperti kulit buah dan kulit sayur mampu menghasilkan cairan serbaguna yaitu Eco Enzyme.Kegiatan pembuatan Eco Enzyme dengan molase dilaksanakan pada hari Senin, 22 Juli 2024.
Eco Enzyme adalah cairan multifungsi yang dihasilkan dari proses fermentasi 3 bulan dengan bahan sederhana, teets tebu (molase), dan sampah organik. Eco Enzyme (EE) terbukti efisien dalam menghasilkan oksigen. Proses fermentasinya setara dengan kemampuan 10 pohon dalam memproduksi oksigen dan ozon. Selain itu, EE memiliki berbagai manfaat, mulai dari membersihkan sungai tercemar, berfungsi sebagai antiseptik alami, menyuburkan tanah, hingga menjadi alternatif ramah lingkungan untuk produk kimia rumah tangga.
Penyuluhan pembuatan eco enzyme mendapat sambutan hangat dari warga. Mereka tertarik untuk belajar membuat eco enzyme karena manfaatnya yang banyak.
Kunifah, salah satu peserta, mengaku sangat antusias mengikuti penyuluhan ini. 'Saya sangat tertarik untuk membuat eco enzyme sendiri di rumah. Selain bermanfaat bagi lingkungan, juga bisa memanfaatkan limbah dapur,' ujarnya."
Pelatihan pembuatan eco enzyme kepada Ibu-Ibu PKK RW 01 Desa Podo bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah organik yang dibuang serta turut berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem.
Melalui pelatihan ini, diharapkan konsep hidup ramah lingkungan dapat disebarluaskan ke masyarakat lebih luas. Ibu-ibu PKK RW 01 sebagai agen perubahan dapat menjadi contoh bagi keluarga dan lingkungan sekitar untuk menerapkan gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar