SIAPIK vs. Metode Tradisional: Mana yang Lebih Efektif untuk UMKM?



Campusnesia.co.id - Desa Dlimas, Kec. Tegalrejo, Kab. Magelang (31/07/2024) UMKM di Indonesia, termasuk di Desa Dlimas, memiliki peran yang sangat strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurut data dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) pada tahun 2023, UMKM menyumbang sekitar 61% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Sayangnya, banyak UMKM kesulitan bertahan karena masalah ekonomi yang tidak menentu. Keterbatasan akses permodalan dan lemahnya pengelolaan keuangan internal menjadi faktor penghambat utama. Selain itu, tuntutan akan inovasi dan penerapan teknologi digital semakin mendesak bagi UMKM untuk tetap relevan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. 

Sebagian besar pelaku UMKM di Desa Dlimas masih banyak yang mengandalkan metode pencatatan keuangan tradisional yang cenderung rentan terhadap kesalahan dan kurang efisien. Padahal di era digital yang serba cepat ini, UMKM dituntut untuk lebih adaptif dan efisien dalam mengelola bisnis. Akibatnya, banyak UMKM yang kesulitan dalam mengidentifikasi sumber pendapatan utama, mengontrol pengeluaran, dan membuat perencanaan bisnis yang efektif. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro, yang berlokasi di Desa Dlimas, Kec. Tegalrejo, Kab. Magelang menginisiasi program “Pendampingan dan Pelatihan Pembukuan dengan Aplikasi SIAPIK” sebagai upaya untuk pemberdayaan UMKM di Desa Dlimas agar pengelolaan keuangannya lebih efektif.

SIAPIK (Sistem Aplikasi Pembukuan Keuangan) merupakan sebuah aplikasi yang dibuat khusus untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mencatat keuangan mereka. Aplikasi ini dikembangkan oleh Bank Indonesia dengan tujuan utama untuk mendukung UMKM dalam pengelolaan keuangan mereka agar lebih efektif dan efisien. Dengan antarmuka digital, SIAPIK memungkinkan UMKM untuk mencatat transaksi secara real-time, menghasilkan laporan keuangan otomatis, dan mengurangi risiko kesalahan manual.

Program tersebut dilaksanakan oleh Laili Ifaul Jannah, mahasiswa program studi Ekonomi Islam UNDIP dengan memberikan pendampingan serta pelatihan intensif mengenai penggunaan SIAPIK, pengenalan fitur-fitur aplikasi tersebut, serta menjelaskan kelebihan pencatatan keuangan menggunakan SIAPIK kepada UMKM Keripik Tempe Dua Putra di Dusun Butuh. 

Selama pelatihan berlangsung, pemilik UMKM Keripik Tempe Dua Putra, Mba Via,  menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Beliau secara aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi tentang fitur-fitur SIAPIK yang dianggap bermanfaat. 

“Saya senang mba sudah diajari melakukan pembukuan lewat aplikasi ini, data-data penjualan dan produksi jadi lebih rapi dan akurat. Saya berharap dengan aplikasi ini, usaha keripik tempe saya bisa semakin berkembang,” ungkap Mba Via, pemilik UMKM Keripik Tempe Dua Putra.

Sebagai luaran dari program ini, Laili menyusun modul pelatihan yang berisi panduan lengkap penggunaan SIAPIK, mulai dari proses pendaftaran hingga pembuatan laporan keuangan. Modul ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi UMKM lainnya yang ingin menerapkan sistem pencatatan yang lebih baik.



Penulis: 
Laili Ifaul Jannah
Program Studi Ekonomi Islam 
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Prof. Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, M.M., M.A., 
Dito Aryo Prabowo, 
Dr. Ir. Frida Purwanti, M.Sc.

KKN TIM II UNDIP 2023/2024 Desa Dlimas, 
Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang

Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon