Campusnsia.co.id - Sragen (5/8/2024) - Reformasi birokrasi Indonesia saat ini menuntut adanya peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Perkembangan teknologi yang semakin pesat menjadi peluang bagi pemerintah selaku penyedia layanan untuk memberikan pelayanan prima yang tentu disesuaikan dengan kemajuan teknologi digital saat ini.
Program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024, Alya Sausan Zahra telah berhasil mengimplementasikan digitalisasi pelayanan publik di Desa Ngandul. Program yang dilaksanakan selama satu bulan lebih ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat melalui penggunaan teknologi digital.
Desa Ngandul merupakan salah satu desa yang masih menggunakan sistem manual dalam pelayanan publik khususnya dalam administrasi kependudukan. Hal ini menyebabkan proses pelayanan cenderung lama dan kurang efisien. Oleh karena itu, melalui program KKN, mahasiswa dapat menciptakan inovasi serta memperkenalkan sistem digital kepada masyarakat setempat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Program kerja diawali dengan kegiatan observasi kondisi pelayanan administrasi kependudukan di Desa Ngandul. Informasi terkait alur pelayanan dan persyaratan kepengurusan berkas kependudukan di Balai Desa Ngandul sendiri dapat dikatakan masih minim, sehingga seringkali pada saat masyarakat datang ke kantor, persyaratan yang perlu dibawa masih belum lengkap. Kondisi tersebut tentu mengakibatkan proses pelayanan menjadi kurang efektif dan efisien karena baik dari perangkat desa yang harus menjelaskan kembali apa saja persyaratannya dan begitupun masyarakat yang harus pulang untuk melengkapi persyaratan berkas yang dibutuhkan.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan pembuatan website sederhana (https://desangandul.carrd.co/#) yang memuat persyaratan berkas kependudukan yang dibutuhkan sesuai dengan kepengurusan masing-masing. Adapun berkas kependudukan yang dimaksud, yaitu diantaranya surat nikah, surat kematian, akta kelahiran, pembuatan KTP dan KK, dan surat-surat lainnya. Sebelum masyarakat datang ke Kantor Balai Desa untuk mengurus administrasi tersebut, maka dapat memeriksanya terlebih dahulu melalui website tersebut atau dengan kata lain masyarakat tidak perlu datang untuk melihat perlengkapan berkas tersebut di kantor. Hal itu tentu mampu mengurangi resiko masyarakat tidak membawa berkas lengkap pada saat datang. Selain itu, program kerja yang dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital ini sangat memudahkan tidak hanya bagi masyarakat sebagai pengguna layanan, akan tetapi juga bermanfaat bagi pihak perangkat desa sebagai penyedia layanan publik khususnya administrasi kependudukan.
Pembuatan website sederhana bagi masyarakat Desa Ngandul membuktikan bahwa digitalisasi memberikan solusi efektif terhadap permasalahan dalam pelayanan publik. Meskipun dalam pelaksanaannya tidak semua masyarakat Desa Ngandul mampu menerapkannya dengan baik, akan tetapi diharapkan model digitalisasi pelayanan publik ini dapat diadopsi oleh desa-desa lain untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Penulis :
Alya Sausan Zahra
Mahasiswi KKN Tim II UNDIP 2024
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar