Revolusi Layanan UMKM di Desa Tombo: WhatsApp Business Kini Lebih Canggih dengan Bot Autoresponder




Campusnesia.co.id - Dalam era digital yang semakin berkembang, kebutuhan untuk memanfaatkan teknologi dalam operasional bisnis semakin mendesak, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menyadari pentingnya hal ini, Desa Tombo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, telah meluncurkan sebuah inisiatif inovatif berupa pembuatan bot autoresponder pada platform WhatsApp Business untuk mendukung UMKM di desa tersebut. Program ini diinisiasi dan dilaksanakan oleh Ferdinand Rockwell Sebastian Sinaga, seorang mahasiswa Teknik Komputer dari Universitas Diponegoro, dalam rangka Kuliah Kerja Nyata.

Bot autoresponder ini dirancang untuk membantu UMKM dalam mengelola komunikasi dengan pelanggan secara lebih efisien. Sebelumnya, banyak UMKM di Desa Tombo yang menghadapi tantangan dalam merespons pertanyaan pelanggan secara cepat dan tepat, terutama di luar jam operasional. Hal ini seringkali menyebabkan keterlambatan dalam memberikan layanan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Dengan adanya bot autoresponder, UMKM kini dapat merespons pelanggan secara otomatis 24/7, memberikan informasi yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
 
Proses pengembangan bot ini dimulai dengan identifikasi kebutuhan spesifik setiap UMKM yang terlibat dalam program ini. Rockwell bekerja sama dengan pemilik UMKM untuk memahami jenis pertanyaan yang paling sering diajukan oleh pelanggan, seperti informasi mengenai produk, harga, ketersediaan stok, dan proses pemesanan. Berdasarkan analisis ini, bot kemudian dikustomisasi untuk memberikan jawaban yang tepat dan sesuai konteks.

Selain pengembangan teknis, program ini juga mencakup pelatihan bagi para pemilik UMKM tentang cara mengoperasikan bot, termasuk bagaimana melakukan pembaruan informasi di masa mendatang. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pelaku usaha dapat secara mandiri mengelola bot tersebut, sehingga penggunaannya dapat berkelanjutan bahkan setelah program KKN selesai.

Seluruh proses, mulai dari pengembangan hingga peluncuran, berlangsung selama kurang lebih dua minggu, dimulai pada pertengahan Juli 2024 dan selesai pada awal Agustus 2024. Proyek ini dilaksanakan di posko KKN dan di lokasi UMKM yang terlibat. Untuk memastikan keberhasilan implementasi, dilakukan uji coba dan evaluasi berkala guna memastikan bahwa bot berjalan sesuai dengan harapan.
 

Hasil dari program ini menunjukkan dampak positif yang signifikan. Pemilik UMKM melaporkan peningkatan efisiensi dalam komunikasi dengan pelanggan dan peningkatan kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan. Bot autoresponder ini diharapkan dapat menjadi model bagi UMKM lain di Desa Tombo maupun di daerah sekitarnya dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan daya saing bisnis mereka di era digital.



Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon