Campusnesia.co.id - Sukoharjo (20/07/2024) - Dalam rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Jetis, Kecamatan Baki, mahasiswa Universitas Diponegoro melakukan edukasi mengenai dampak negatif dari kecanduan gadget dan efek dari radiasinya. Gadget seperti smartphone dan tablet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, baik dari kalangan dewasa, remaja maupun anak-anak. Namun di balik itu semua, penggunaan gadget yang tidak dibatasi dan digunakan secara berlebihan memiliki dampak yang tidak baik dan dapat menimbulkan kecanduan bagi penggunanya. Dewasa ini, masalah kecanduan hp juga merupakan masalah yang banyak terjadi terutama pada anak-anak.
Dalam upaya mengurangi masalah tersebut, salah satu mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 mengambil inisiatif untuk memberikan edukasi mengenai dampak negatif dari kecanduan gadget, efek radiasi yang ditimbulkan dan juga anjuran pemakaian gadget yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Edukasi yang digalakkan juga sekaligus merupakan program kerja individu dari mahasiswa KKN tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah kesadaran mengenai dampak negatif dari kecanduan gadget yang dapat terjadi pada siapa saja, terutama para orang tua yang merupakan pondasi pendidikan pertama dari anak.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2024 bersamaan dengan pertemuan ibu-ibu PKK, materi yang disampaikan dalam kegiatan ini mencakup:
• Definisi radiasi elektromagnetik dan bagaimana gadget memancarkan radiasi.
• Dampak negatif radiasi gadget pada kesehatan, seperti gangguan tidur, sakit kepala, dan peningkatan risiko kanker.
• Hubungan antara kecanduan gadget dan meningkatnya paparan radiasi.
• Cara mengurangi kecanduan gadget, termasuk pembatasan waktu layar, dan penggunaan fitur "mode malam" atau "mode pesawat" untuk mengurangi paparan radiasi.
Metode yang digunakan antara lain presentasi dengan slide interaktif, diskusi dan sesi tanya jawab. Pembagian leaflet informatif yang memuat tips mengurangi kecanduan gadget dan langkah-langkah untuk meminimalkan paparan radiasi juga diberikan kepada masing-masing ibu PKK yang hadir.
Berdasarkan hasil kegiatan ini, Tim KKN merekomendasikan agar edukasi serupa terus dilakukan, terutama dengan fokus pada kelompok rentan seperti anak-anak. Diharapkan para ibu yang hadir pada pertemuan PKK menjadi lebih paham dan menyadari tentang pentingnya pembatasan penggunaan gadged terhadap diri sendiri maupun anak dan sadar perlunya pengawasan pada anak mereka sehingga tidak menimbulkan kecanduan pada gadget yang mereka pakai. Harapan selanjutnya melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan gadget dan memahami pentingnya mengurangi paparan radiasi, terutama bagi generasi muda. Tim KKN Universitas Diponegoro siap mendukung langkah-langkah lanjutan dalam upaya edukasi masyarakat.
Penulis:
Ahmad Faiq Nabila
(24040121130043)
DPL:
Ir. Sulistyo, MT., PhD
Editor:
Achmad Munandar