Program Edukasi UMKM Baluwarti: Pengelolaan Permintaan, Perlindungan Merk, Branding dan Negosiasi Dalam Bahasa Inggris

 



Campusnesia.co.idSenin, 11 Agustus 2024, Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro melakukan Kegiatan penyuluhan mengenai pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diadakan di daerah Baluwarti dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pelaku usaha dalam mengelola bisnis mereka. Kegiatan ini diwakilkan oleh Yeremia Satrya dari Fakultas Ekonomi, Hans Ezekiel Sihite dari Fakultas Hukum, Ruiz Anggy dari Fakultas Ilmu Komunikasi, dan Rossa dari Fakultas Sastra Inggris. Dengan adanya kegitan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung perkembangan UMKM setempat. Dengan meningkatnya kompetisi dan tantangan dalam dunia usaha, edukasi yang komprehensif dan tepat sasaran menjadi sangat penting untuk memastikan keberlangsungan dan kesuksesan UMKM di Baluwarti.


Acara penyuluhan dimulai dengan materi yang disampaikan oleh Yeremia Satrya Pungkasa dari Ilmu Ekonomi. Beliau memberikan edukasi mengenai pengendalian permintaan dan penawaran barang. Materi ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengelola persediaan barang mereka sehingga tidak mengalami overstock maupun understock. Yeremia menjelaskan pentingnya analisis pasar dan perencanaan yang matang dalam mengelola persediaan, serta memberikan beberapa strategi praktis yang dapat diterapkan.

Selanjutnya, edukasi dilanjutkan oleh Hans Sihite dari bidang Hukum. Hans membahas tentang pendaftaran dan perlindungan merek barang dagang atau jasa. Materi ini sangat penting untuk memastikan bahwa UMKM di Baluwarti memiliki hak eksklusif atas merek mereka, sehingga dapat diakui dan dilihat oleh konsumen luar. Hans memberikan panduan langkah demi langkah mengenai proses pendaftaran merek dan menjelaskan manfaat hukum dari perlindungan merek dagang.

Setelah sesi dari Hans Sihite, Ruiz Anggy dari Ilmu Komunikasi memberikan edukasi mengenai branding. Ruiz menekankan pentingnya positioning dalam menghadapi kompetisi yang ketat. Dengan strategi branding yang tepat, UMKM di Baluwarti diharapkan dapat keluar dari perang harga dan membangun citra yang kuat di benak konsumen. Ruiz juga memberikan contoh-contoh kasus sukses serta tips praktis dalam membangun brand yang solid.

Acara penyuluhan diakhiri dengan presentasi dari Rossa Firda Ayuning Tyas Sofiana dari Sastra Inggris. Rossa memberikan edukasi mengenai cara menawarkan produk dalam bahasa Inggris, yang sangat berguna bagi pelaku UMKM dalam menarik turis dari luar negeri. Rossa membahas teknik komunikasi yang efektif dan memberikan latihan percakapan dalam bahasa Inggris yang relevan dengan situasi bisnis.


Kegiatan penyuluhan ini mendapat sambutan positif dari para pelaku UMKM di Baluwarti. Mereka merasa mendapatkan banyak pengetahuan baru yang sangat aplikatif dalam mengembangkan usaha mereka. Melalui penyuluhan ini, diharapkan UMKM di Baluwarti dapat lebih siap menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Edukasi yang diberikan oleh para ahli dari berbagai bidang ilmu ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM di daerah tersebut.




Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon