Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 melakukan penyerahan modul
dan pendampingan Pencatatan Keuangan Menggunakan Aplikasi SIAPIK
kepada UMKM di Desa Podo (31/07/2024) (foto: dokumen pribadi)
Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 Melakukan Pendampingan Kepada Pelaku UMKM yang Berada di Desa Podo, Tentang Bagaimana Cara Melakukan Pembukuan Menggunakan Aplikasi.
Campusnesia.co.id - Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan akurasi pencatatan keuangan, mahasiswa KKN UNDIP memperkenalkan dan mendampingi para pelaku UMKM dalam menggunakan aplikasi SIAPIK, Rabu (31/07/2024).
Program digitalisasi pencatatan keuangan yang dilakukan oleh Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) 2024 telah memberikan dampak positif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Podo.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM di Desa Podo dalam melakukan pembukuan secara digital, yang selama ini sering kali dilakukan secara manual dan rentan terhadap kesalahan.
Melalui aplikasi SIAPIK, pelaku UMKM diharapkan dapat lebih mudah dalam mencatat transaksi keuangan, mengelola laporan keuangan, dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
Menurut salah satu perangkat Desa Podo, Ibu Khunifah, “Dengan adanya pelatihan Menggunakan aplikasi pencatatan uang digital kepada UMKM di Desa Podo, kami ingin memudahkan pelaku UMKM dalam melakukan pencatatan keuangan mereka.
Proses pendampingan dimulai dengan pelatihan intensif kepada para pelaku UMKM mengenai cara mengoperasikan aplikasi SIAPIK. Pelatihan ini mencakup penjelasan fitur-fitur utama aplikasi, cara memasukkan data transaksi, serta bagaimana menghasilkan laporan keuangan yang diperlukan.
Selama pelatihan, mahasiswa KKN juga memberikan bimbingan langsung dan menjawab berbagai pertanyaan yang muncul dari pelaku UMKM. Selain itu, mahasiswa turut membantu dalam proses pengisian data awal dan memastikan bahwa setiap pelaku UMKM dapat mengoperasikan aplikasi dengan lancar.
Para pelaku UMKM di Desa Podo menyambut baik program ini. Salah satu pelaku UMKM,Ibu Heni dan Mbak Salma, pemilik usaha Skincare, dan Es Kota menyatakan, "Saya merasa sangat terbantu dengan adanya aplikasi ini. Sebelumnya, pencatatan keuangan saya masih manual dan sering membuat saya bingung. Dengan SIAPIK, semuanya jadi lebih jelas dan mudah."
Dengan digitalisasi pencatatan keuangan ini, diharapkan pelaku UMKM tidak hanya dapat mengelola keuangan dengan lebih baik. Ini merupakan langkah penting menuju peningkatan daya saing dan keberlanjutan usaha kecil dan menengah di desa tersebut.
Program digitalisasi pencatatan keuangan oleh Tim II KKN UNDIP 2024 di Desa Podo adalah contoh konkret bagaimana teknologi dapat memberdayakan pelaku UMKM di daerah terpencil. Melalui aplikasi SIAPIK, diharapkan UMKM di Desa Podo dapat lebih efisien dalam pengelolaan keuangan mereka, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Program ini adalah salah satu wujud komitmen Tim II KKN UNDIP di Desa Podo dalam mendukung pengembangan UMKM dan pemberdayaan masyarakat desa.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar