Petakan Risiko, Tingkatkan Kesiapsiagaan: Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Sukses Buat Peta Kerawanan Longsor Popongan

 
Gambar 1. Sosialisasi dan Penyerahan Peta Kerawanan Longsor 
Kelurahan Popongan Kepada Lurah Kelurahan Popongan, Senin (29/07/24), 
(foto: dokumentasi pribadi)

Campusnesia.co.idKaranganyar, Kamis (13/08/24) – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi risiko bencana, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) yang berlangsung di Kelurahan Popongan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, melakukan pembuatan peta kerawanan tanah longsor di wilayah ini. Program kerja monodisiplin yang dilakukan oleh Febby Malikha ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai potensi risiko tanah longsor, mengingat topografi dan kondisi tanah di beberapa wilayah di Kelurahan Popongan tersebut dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya bencana tanah longsor.

Pembuatan peta kerawanan tanah longsor ini melibatkan beberapa tahapan penting. Tahapan pertama adalah pengumpulan data, yang mencakup data Digital Elevation Model (DEM) untuk informasi kontur dan elevasi tanah, serta citra satelit dari Google Earth untuk mendapatkan gambaran visual tentang penggunaan lahan dan penutup vegetasi. Data DEM memberikan informasi mendetail mengenai kontur tanah, kemiringan lereng, dan perubahan elevasi yang mempengaruhi stabilitas tanah. 

Citra satelit menambah perspektif visual yang penting untuk analisis lanjutan, termasuk identifikasi area dengan vegetasi yang dapat mempengaruhi risiko longsor. Setelah data dikumpulkan, tahapan berikutnya adalah pemrosesan data menggunakan software ArcGIS. Pada tahap ini, data DEM dan citra satelit di-overlay untuk menganalisis berbagai parameter geospasial seperti kemiringan lereng, jenis tanah, dan drainase permukaan. 

Kemiringan lereng adalah faktor penting dalam penilaian kerawanan longsor karena lereng yang curam lebih rentan terhadap longsor. Jenis tanah, termasuk keberadaan lapisan tanah yang mudah tergelincir, juga diperhitungkan. Hasil analisis ini menghasilkan peta kerawanan yang mengklasifikasikan area berdasarkan tingkat kerawanan tanah longsor, mulai dari rendah hingga tinggi. 

Peta ini memungkinkan para pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan area-area yang paling rentan serta merencanakan langkah-langkah mitigasi yang sesuai.

Selama proses pembuatan peta, Febby Malikha juga melibatkan survei lapangan untuk memastikan akurasi data dan mengkonfirmasi temuan dari analisis GIS. Survei lapangan mencakup pengamatan langsung terhadap kondisi tanah dan vegetasi yang mungkin tidak sepenuhnya tercakup dalam citra satelit. Interaksi dengan masyarakat lokal dilakukan untuk memahami kondisi lapangan secara lebih mendalam dan mendapatkan data tambahan yang mungkin tidak tersedia dari sumber data lainnya.

Febby berharap bahwa peta kerawanan tanah longsor ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya mitigasi bencana di Kelurahan Popongan. Dengan adanya peta ini, diharapkan masyarakat akan memiliki informasi yang lebih baik mengenai risiko yang mereka hadapi, yang dapat memicu tindakan preventif seperti penataan ulang penggunaan lahan, perbaikan infrastruktur, dan penguatan sistem drainase. 

Peta ini juga diharapkan dapat menjadi alat yang berguna bagi pihak kelurahan dalam merencanakan zona aman dan menyiapkan strategi mitigasi yang lebih efektif. Bapak Lurah Hartoko, S.Sos, menyatakan bahwa peta kerawanan tanah longsor ini akan sangat bermanfaat bagi Kelurahan Popongan. 

Beliau mengungkapkan, "Pembuatan peta ini akan menjadi awal yang baik dalam upaya mitigasi bencana, terutama karena saat ini Forum Umat Islam Popongan (FUIP) sedang dalam proses pembentukan divisi mitigasi kebencanaan. Dengan adanya peta ini, kami dapat lebih mudah mengidentifikasi area yang membutuhkan perhatian khusus dan menyusun strategi mitigasi yang lebih terencana." Pernyataan tersebut menegaskan pentingnya peta ini dalam mendukung langkah – langkah preventif dan perencanaan yang lebih baik.

Luaran dari program kerja monodisiplin ini berupa peta kerawanan tanah longsor yang dicetak dalam ukuran A2 dan diberi bingkai. Peta tersebut telah diserahkan kepada Bapak Lurah Popongan sebagai bagian dari dokumentasi dan referensi dalam upaya mitigasi bencana di wilayah tersebut. 

Dengan peta ini, pihak kelurahan dapat memanfaatkan informasi geospasial yang ada untuk merencanakan langkah-langkah preventif yang lebih baik dan memperkuat kapasitas komunitas dalam menghadapi risiko bencana. Peta ini diharapkan juga dapat menjadi bagian integral dari strategi mitigasi bencana jangka panjang yang disusun oleh Kelurahan Popongan.



Penulis: 
Febby Malikha Arina

Fakultas/Prodi: 
Fakultas Teknik / Teknik Geologi

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Umaira Hayuning Anggayasti, S.H., M.Kn.

Lokasi: 
Kelurahan Popongan
Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar.

Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon