Campusnesia.co.id - Batang (16/08/2024) - UMKM di Desa Wonokerto sangat beragam meliputi UMKM yang memproduksi makanan ataupun barang. Salah satu UMKM yang memproduksi barang yaitu UMKM mebel. Melihat peralatan produksi pada UMKM mebel yang kurang tertata dengan baik mahasiswa KKN Tim II UNDIP, Suci Nabelia dari program studi Teknik Industri berupaya untuk mengenalkan konsep 5R untuk menata peralatan produksi agar lebih tertata dengan baik. Pengenalan konsep 5R ini dilakukan pada tanggal 28 Juli 2024 di salah satu UMKM mebel yang ada di Desa Wonokerto, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.
Konsep 5R merupakan suatu budaya di Jepang yang menjadi salah satu alasan mengapa industri Jepang lebih unggul dibandingkan dengan industri di negara lain. Penerapan 5R dapat membantu meningkatkan produktivitas kerja. Konsep 5R atau disebut 5S dalam bahasa Jepang ini terdiri atas lima tahapan yaitu ringkas (seiri), rapi (seiton), resik (seiso), rawat (seiketsu), dan rajin (shitsuke). Pada tahapan pertama yaitu ringkas (seiri) meliputi kegiatan menyingkarkan barang-barang yang tidak diperlukan, sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja.
Pada tahapan kedua yaitu rapi (seiton) yang berarti bahwa segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga siap digunakan pada saat diperlukan. Tahapan ini dapat dilakukan dengan membuat tempat penyimpanan yang telah dikategorikan sesuai jenis atau frekuensi pemakaian, serta disertai dengan label nama peralatan untuk mempermudah pencarian barang. Hal ini menghindari terjadinya delay dalam proses kerja akibat tidak mengetahui letak peralatan tersebut ditaruh.
Pada tahap ketiga yaitu resik (seiso) dilakukan kegiatan membersihkan peralatan dan daerah kerja, sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam kondisi yang baik. Tahap keempat yaitu rawat (seiketsu) ialah kegiatan menjaga kebersihan pribadi sekaligus mematuhi ketiga tahap sebelumnya. Tahap terakhir adalah rajin (shitsuke) yang berarti bahwa perlu menjaga kedisiplinan pribadi untuk dapat memastikan keseluruhan tahap 5R dijalankan dengan baik.
Melalui pengenalan konsep 5R ini, Suci berharap penataan peralatan produksi pada UMKM, terutama UMKM mebel menjadi lebih tertata dan dapat membantu meningkatkan produktivitas. Selain membantu peningkatan produktivitas, penerapan 5R juga bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi kerja, penghematan sumber daya, penempatan peralatan menjadi lebih jelas, dan dapat membantu mengurangi atau bahkan dapat menghilangkan pemborosan.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar