Campusnesia.co.id - Desa Sumberejo, Kabupaten Wonogiri (04/08/2024) – Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Tahun 2023/2024 mengenalkan maggot sebagai agen pengurai limbah organik rumah tangga kepada Ibu-Ibu warga Dusun Sumberejo Kulon. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah mengajak para ibu untuk memanfaatkan sisa makanan sebagai pakan maggot, sehingga diperoleh keuntungan maksimal dalam kegiatan budidaya maggot.
Berdasarkan kegiatan observasi perilaku warga Dusun Sumberejo Kulon, limbah organik rumah tangga berupa makanan sisa konsumsi sehari-hari umumnya dibuang ke sembarang tempat, sehingga menarik perhatian lalat. Sementara itu, makanan sisa bisa dimanfaatkan sebagai pakan maggot, sehingga terbebas dari hama pengganggu.
Maggot merupakan larva BSF (Black Soldier Fly) yang mampu mengonsumsi bahan organik, sehingga mengandung 40-50% protein dan 29-32% lemak. Hal tersebut menjadi acuan dalam pemanfaatan maggot sebagai pakan lele, bebek, belut, dan ayam. Proses budidaya maggot diawali dengan penetasan telur, pembesaran maggot, pemeliharaan BSF, dan pemanenan hasil budidaya. Seluruh proses tersebut memakan waktu selama 40-43 hari yang bergantung pada faktor lingkungan dan media pakan yang diberikan. Pada umumnya, maggot menyukai tempat gelap, lembab, dan hangat.
Faktor yang dapat memengaruhi budidaya maggot, cara budidaya, cara pemanenan, dan demonstrasi siklus hidup maggot dipaparkan di Joglo Langen Jiwa Dusun Sumberejo Kulon yang dihadiri oleh 23 peserta ibu-ibu PKK dan warga Dusun Sumberejo Kulon. Seluruh peserta terlihat antusias dengan hal baru yang dipaparkan dan berminat untuk membudidayakannya.
Demonstrasi siklus hidup maggot diawali dengan penjelasan singkat mengenai pemeliharaan telur maggot, pemindahan telur ke kotak pemeliharaan, pembesaran dan pemisahan maggot, serta pemanenan seluruh hasil budidaya untuk diperjualbelikan. Telur dapat dipisahkan dari kayu setiap 2 hari sekali, fresh maggot yang berusia 14-15 hari dengan warna putih dapat dipisahkan dari kasgot (bekas maggot), prepupa dapat dipisahkan sebagai indukan atau bibit budidaya maggot, serta kasgot dapat digunakan sebagai pupuk tanaman.
Kegiatan monodisiplin berupa pembinaan warga Dusun Sumberejo Kulon mengenai budidaya maggot sebagai agen pengurai limbah organik rumah tangga dilanjutkan dengan kegiatan pemberian poster, media penetasan, kotak pemeliharaan, jaring penutup, sekop, ayakan, dan kandang BSF kepada Ibu Umi Haryanti selaku pemilik markas PKK Desa Sumberejo. Hal ini dilakukan sebagai upaya mendukung keberlanjutan siklus hidup maggot agar PKK Desa menjadi berdaya.
Penulis:
Nadya Adisti Puspitasari
Jurusan Teknologi Pangan
Fakultas Peternakan dan Pertanian
Lokasi:
Desa Sumberejo, Kec. Wuryantoro, Kab. Wonogiri
DPL:
Albertus Fajar Irawan S.P., M.Agr, Ph.D.
KKN TIM II UNDIP Tahun 2023/2024
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar