Pembuatan Merk Dagang dan Label Kemasan UMKM di Desa Siwalan



Campusnesia.co.id - Siwalan, Pekalongan (04/08/2024). Di desa Siwalan, terdapat beberapa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal. Salah satu UMKM yang menonjol adalah usaha pembuatan tempe, yang telah lama menjadi sumber penghidupan bagi sebagian warga desa. Meskipun kualitas tempe yang dihasilkan sangat baik, pemasaran produk ini masih sangat terbatas karena belum memiliki merek dagang yang kuat. Tanpa merek yang dikenal luas, produk tempe dari UMKM ini sulit bersaing di pasar yang lebih besar, baik di dalam maupun di luar desa.

Keterbatasan dalam pemasaran ini menghambat potensi pertumbuhan usaha dan pengembangan ekonomi lokal. Dengan tidak adanya merek dagang yang bisa dikenali, UMKM tempe di desa Siwalan sulit untuk menjangkau konsumen di luar lingkup yang sudah ada. Untuk meningkatkan daya saing, penting bagi UMKM ini untuk mulai membangun identitas merek yang unik dan strategis. Dengan adanya merek dagang yang kuat, produk tempe dari desa Siwalan memiliki peluang lebih besar untuk dikenal secara luas, membuka akses ke pasar yang lebih luas, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan para pelaku usaha di desa tersebut. Oleh karena itu, pembuatan merk dan label dagang pada kemasan tempe pelaku UMKM diharapkan dapat menjadi solusi untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 04 Agustus dengan menyasar salah satu UMKM tempe yang terdapat di desa siwalan. Pembuatan label dan merk dagang dilakukan dengan melakukan komunikasi dan koordinasi baik secara langsung maupun melalui media Whatsapp untuk mendapatkan kesepakatan merk dagang dan label dagang sesuai yang diharapkan. Merk dan label dagang yang telah disepakati kemudian disablon pada plastik kemasan tempe. Plastik kemasan tempe yang telah disablon kemudian diserahkan kepada pelaku UMKM tempe untuk selanjutnya dapat digunakan dan dipasarkan.

UMKM pembuatan tempe di desa Siwalan memiliki potensi besar untuk berkembang, namun terhambat oleh keterbatasan dalam pemasaran karena belum memiliki merek dagang. Untuk meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar, penting bagi UMKM ini untuk membangun identitas merek yang kuat dan strategis. Dengan merek dagang yang dikenal luas, produk tempe dari desa Siwalan dapat bersaing lebih efektif di pasar yang lebih besar, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha lokal.



Penulis: 
Dzikri Nurazizi
Fakultas Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon