Pembentukan Dawis Yang Terkini! Karya Mahasiswa/i KKN Undip Tim 2 di Desa Jaten



Pelaksanaan program Optimalisasi Kebun Dasa Wisma (Dawis) di Desa Jaten (09/08/24). (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Campusnesia.co.id - Jaten (10/08) - Kelompok dawis (Dasawisma) adalah kelompok ibu-ibu yang terdiri dari 10 Kepala Keluarga pada rumah yang bertetangga, dalam memudahkan jalannya sebuah program (sumber: kampungkb.bkkbn.go.id). Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kesehatan dalam keluarga, arisan (PKK), kembangkan dana sehat (PMT, posyandu, membangun sarana sampah). 

Dengan adanya kelompok dawis, ikatan sosial serta solidaritas meningkat antar warga melalui kegiatan gotong royong. Kelompok dawis merupakan upaya untuk memperkuat kerjasama dan kebersamaan pada tingkat komunitas warga desa, yang berfokus pada peningkatan kualitas kehidupan serta kesejahteraan bermasyarakat. Kelompok dawis di Desa Jaten, Dusun Majan memiliki kebun yang kaya akan hasil bumi. Kebun dawis ini menjadi sarana bagi anggota dawis dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan dan ekonomi, menjaga kelestarian lingkungan dan membangun kebersamaan antar warga.
 
Pelabelan tanaman untuk program Optimalisasi Kebun Dasa Wisma (Dawis) di Desa Jaten (09/08/24). (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Namun, Di Desa Jaten masih terdapat kebun dawis (dasa wisma) yang pengolahannya masih belum baik dan kurang efektif, serta masih ditemukan tanaman yang kurang terawat dengan baik, salah satunya merupakan dawis Dusun Majan. Pada dawis Dusun Majan, terdapat beberapa kendala dalam berkebun, terutama tanah yang subur. Kondisi ini disebabkan oleh cuaca ekstrim panas yang melanda Kabupaten Wonogiri, kurangnya curah hujan, dan kurangnya mineral pada tanah. 

Hal ini mengakibatkan banyaknya hasil bumi yang gagal panen dan merugikan kelompok dawis. Pengupayaan pengairan dan pemberian pupuk sudah terlaksana dalam kelompok dawis. Tetapi, pengupayaan tersebut tidak kunjung menyelesaikan masalah dari penyuburan tanah yang tandus. Maka dari itu, mahasiswa KKN Tim II Undip Desa Jaten melihat sebagai sebuah masalah yang harus diatasi dengan baik dengan pemasangan alat biopori. Program ini berjudul “Optimalisasi Kebun Dasa Wisma Desa Jaten.”
 
 
Pembuatan lubang untuk alat biopori untuk program Optimalisasi Kebun Dasa Wisma (Dawis) di Desa Jaten (09/08/24). (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Pelaksanaan program ini dilakukan pada hari Jumat (29/08/2024). Program ini terdiri dari 2 metode, yaitu penanaman biopori di kebun dasa wisma dan pemberian nama ke tanaman yang terdapat di kebun dasa wisma. Diawali dengan gotong royong dengan ibu-ibu dawis untuk pembersihan kebun dawis, pelabelan nama tanaman di kebun dawis, penyiraman tanaman, dan pemasangan alat biopori. 

Pelabelan nama tanaman dilakukan untuk mengingat detail tentang tanaman, agar tanaman terawat sesuai kebutuhannya. Alat biopori berguna untuk menjaga kesuburan tanah, pengelolaan sampah organik menjadi kompos yang berguna bagi tanah, serta memperbaiki struktur tanah di dalam kebun. Ibu-ibu dawis Dusun Majan Desa Jaten antusias mengikuti program ini. Mereka berharap dengan adanya pemasangan alat biopori dapat menjadi salah satu solusi dalam membantu tandusnya tanah. Selain itu, dengan realisasi program ini diharapkan dapat meningkatkan semangat para ibu-ibu kelompok dawis dalam berkebun.
 
 
Gotong royong untuk program Optimalisasi Kebun Dasa Wisma (Dawis) di Desa Jaten (09/08/24). (Foto: Dokumentasi Pribadi)


Dosen Pembimbing KKN: 
Binar Panunggal, S.Gz., MPH

Lokasi KKN: 
Desa Jaten, Kec. Selogiri, Kab. Wonogiri

Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon