Optimalkan 1000 HPK untuk Mencegah Stunting, Mahasiswa KKN Undip Melakukan Pendampingan Berkala bagi Ibu Hamil di Kelurahan Kauman Surakarta




Campusnesia.co.idKauman (28/7/2024), Dalam upaya mencegah stunting, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Semarang dari Fakultas Kesehatan Masyarakat melaksanakan program pendampingan ibu hamil di Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta. Pendampingan berkala bagi ibu hamil dilakukan secara door to door atau dari rumah ke rumah dengan memberikan edukasi untuk menciptakan kehamilan sehat dalam mengoptimalkan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)

Stunting merupakan masalah kesehatan prioritas yang harus ditangani dan diselesaikan oleh pemerintah Kota Surakarta. Salah satu upaya yang dapat mendukung target pemerintah untuk mencegah dan menurunkan stunting adalah mengoptimalkan 1000 HPK. Sasaran yang memegang peranan penting untuk mencegah stunting salah satunya adalah ibu hamil. Kualitas kesehatan ibu hamil sangat menentukan kualitas kesehatan anak di masa depan

Dalam kegiatan pendampingan, ibu hamil diberikan penjelasan secara lengkap dan komprehensif terkait kehamilan yang sehat. Selain kehamilan sehat, ibu hamil terlebih dahulu dijelaskan terkait stunting baik dari definisi, penyebab stunting, dampak yang ditimbulkan jika anak stunting, dan upaya yang dapat dimaksimalkan selama kehamilan untuk mencegah stunting. Ibu hamil juga memperoleh arahan untuk melakukan upaya yang dapat meningkatkan kesehatan kehamilannya seperti memenuhi gizi selama kehamilan, rutin melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) minimal 6 kali, serta mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). 
 

Selama melakukan diskusi, ibu hamil turut aktif bertanya terkait cara menjaga kesehatan selama kehamilan serta hambatan-hambatan yang ditemui selama kehamilan. Mahasiswa juga menanyakan riwayat frekuensi ANC, keteraturan konsumsi TTD, dan recall makanan dan minuman yang dikonsumsi selama kehamilan untuk kemudian diberikan solusi dan rekomendasi yang tepat. Saat pendampingam, beberapa ibu hamil mengaku belum teratur untuk mengonsumsi air putih 8 - 12 gelas per hari tetapi telah mengonsumsi 1 TTD setiap hari selama kehamilan sesuai dengan anjuran bidan dan dokter. 

Kegiatan pendampingan ibu hamil juga dijadikan sebagai salah satu wadah untuk meningkatkan kesadaran ibu hamil agar mengoptimalkan posyandu sebagai layanan promotif dan preventif. Mahasiswa yang melakukan pendampingan ibu hamil dari rumah ke rumah atau door to door sekaligus bertugas untuk mengingatkan ibu hamil agar rutin untuk mengunjungi posyandu sebulan sekali. Melalui posyandu, ibu hamil memperoleh layanan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) untuk skrining KEK, pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, serta edukasi terkait gizi kehamilan. Dengan dilaksanakannya program pendampingan ibu hamil, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan kesadaran untuk menciptakan kehamilan sehat agar mencegah stunting.




Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon