Campusnesia.co.id - Indonesia merupakan negara berkembang yang dimana sedang berusaha agar mencapai Indonesia emas 2045. Salah satu cara untuk mencapai hal itu ialah dengan menyelesaikan permasalahan mendasar salah satunya ialah stunting. Stunting merupakan suatu kondisi pada anak yang dimana mengalami perlambatan pertumbuhan serta perkembangan. Stunting pada anak akan sangat berdampak pada kekebalan tubuh penyakit dan kecerdasaan pada anak. Permasalahan ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pola asuh orang tua, perawatan yang tidak memadai, dan gizi anak yang tidak terpenuhi. Gizi yang tidak terpenuhi merupakan faktor terbesar terjadinya stunting dimana pada 1000 hari pertama merupakan waktu yang krusial untuk memenuhi gizi pada anak, maka dari itu diperlukan upaya seperti pembentukan daftar menu yang porsinya sudah sesuai dengan kebutuhan gizi anak pada umurnya.
Diketahui bahwasannya di desa Pengilon masih terdapat anak yang mengalami stunting, hal inilah yang membuat TIM II KKN Universitas Diponegoro membuat program kerja yang memiliki tujuan agar dapat menurunkan angka stunting pada desa Pengilon. Program kerja yang dilaksanakan dengan cara membuat daftar menu selama satu minggu yang dimana daftar menu yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan gizi pada anak dan menu yang dibuat sudah sangat beragam serta dikenal oleh masyarakat. Program kerja ini diplopori oleh Najwa Nabila Salma dari Fakultas Sains dan Metematika, program studi Biologi.
Daftar menu yang dibuat sudah sesuai dengan pedoman gizi yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan atau dikenal dengan isi piringku, dimana sudah terdapat lauk pauk sebanyak 35%, buah atau sayur sebanyak 30%, dan makanan pokok atau karbohidrat sebanyak 35%. Pelaksanaan program kkn dilakukan dengan cara melakukan pengenalan gizi seimbang melalui metode isi piringku, lalu pada akhir kegiatan para peserta yang menghadiri kegiatan diberikan leaflet yang berisi rekomendasi menu gizi seimbang selama satu minggu.
Dengan pelaksanaan program kerja yang telah dilaksanakan diharapkan terjadinya penurunan angka stunting pada desa Pengilon.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar