Meningkatkan Kinerja UMKM Desa Tanjungan: Mahasiswa KKN Akuntansi Undip Kenalkan Aplikasi SIAPIK untuk Optimalkan Usaha

 


Campusnesia.co.idTanjungan, Wedi, Klaten (5 Agustus 2024) - T. Ahmad Sandi Abbad, seorang mahasiswa Akuntansi Universitas Diponegoro (Undip), telah menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tanjungan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten. Dalam programnya, Abbad fokus pada pengenalan dan pelatihan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Keuangan (SIAPIK) yang dikembangkan oleh Bank Indonesia kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa tersebut.

Proker ini dilaksanakan pada Senin, 5 Agustus 2024, dengan metode door-to-door, di mana Abbad mendatangi langsung para pelaku UMKM untuk memberikan pelatihan dan pendampingan. UMKM yang menjadi target dari program ini adalah Wingko Legit dan usaha sprei yang sudah lama berdiri di desa Tanjungan.

Kegiatan sosialisasi dimulai dengan pengenalan aplikasi SIAPIK yang dirancang khusus untuk membantu UMKM dalam mengelola keuangannya. Peserta diajak untuk mengenal berbagai fitur yang dapat memudahkan mereka dalam mencatat transaksi, menghasilkan laporan keuangan yang akurat, serta mendapatkan insights berharga untuk meningkatkan kinerja bisnis.

Selama pelaksanaan proker, Abbad tidak hanya memperkenalkan aplikasi SIAPIK, tetapi juga menyediakan latihan soal yang berhubungan dengan akuntansi perusahaan manufaktur. Latihan soal ini dirancang agar relevan dengan kebutuhan para pelaku UMKM, sehingga mereka dapat langsung mempraktikkan penggunaan aplikasi SIAPIK dalam kegiatan usaha sehari-hari. Selain itu, Abbad juga meninggalkan booklet panduan SIAPIK sebagai referensi yang bisa digunakan oleh pelaku UMKM setelah program KKN berakhir.

 

Tanggapan dari pemilik UMKM sangat positif. Kedua pelaku usaha, baik dari Wingko Legit maupun usaha sprei, menyampaikan apresiasi mereka terhadap program ini. Mereka mengatakan bahwa ilmu yang diberikan sangat bermanfaat dan akan mereka bagikan kepada rekan-rekan sesama pelaku UMKM lainnya. “Terimakasih ya mas ilmu ini sangat bermanfaat sekali bagi saya" ujar Pemilik UMKM sprei Desa Tanjungan. Pernyataan dari pelaku UMKM membuat Abbad merasa terharu dan bangga, mengingat harapannya agar program ini bisa memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata dari kontribusi mahasiswa dalam membantu masyarakat melalui ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah. Abbad berharap, dengan adanya pengenalan aplikasi SIAPIK, para pelaku UMKM di Desa Tanjungan dapat semakin mengembangkan usahanya dan mengelola keuangan dengan lebih baik.



Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon