Mengenalkan Sejarah Kebo Bule Kepada Wisatawan Domestik dan Mancanegara Melalui Leaflet Dwibahasa

 




Kadang kebo bule yang ada di alun-alun kidul

Campusnesia.co.idSurakarta, 1 Agustus 2024 – Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengambil langkah inovatif dalam mendukung pariwisata lokal Kelurahan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Mereka menciptakan leaflet dwibahasa, dalam bahasa Indonesia dan Inggris, yang mengulas sejarah Kebo Bule, simbol budaya ikonik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan warisan budaya Surakarta kepada wisatawan domestik dan mancanegara melalui konten yang menarik dan mudah dipahami.

Kebo Bule, kerbau albino yang dianggap sakral oleh masyarakat dan Keraton Surakarta, memiliki sejarah panjang yang berakar dalam tradisi dan kepercayaan Jawa. Keberadaannya tidak hanya sebagai simbol spiritual, tetapi juga sebagai daya tarik wisata unik, terutama di Kelurahan Pasar Kliwon, tempat kandang Kebo Bule berada.

Melihat potensi besar dari sejarah Kebo Bule, mahasiswa UNDIP merancang leaflet yang informatif namun mudah dipahami. Leaflet ini memuat sejarah singkat Kebo Bule, mitos yang menyelimutinya, serta peran pentingnya dalam tradisi Keraton Surakarta. Disusun dalam dua bahasa, leaflet ini memastikan informasi tersebut dapat diakses oleh wisatawan dari berbagai latar belakang.

Program ini mendapatkan dukungan penuh dari Kelurahan Pasar Kliwon. Bapak Supatno, Lurah Pasar Kliwon, menyatakan bahwa inisiatif mahasiswa UNDIP ini sangat membantu upaya pemerintah lokal dalam mempromosikan kekayaan budaya Surakarta ke kancah internasional. "Inisiatif ini sangat penting untuk mendukung pariwisata budaya di Surakarta," ujar Bapak Supatno.
 
Bersama dengan serati atau pawang dari kebo bule

Dalam proses penyusunan leaflet, mahasiswa UNDIP bekerja sama dengan kelompok sadar wisata (pokdarwis) dan serati Kebo Bule untuk memastikan informasi yang disajikan akurat dan relevan. Leaflet tersebut direncanakan akan didistribusikan ke berbagai pusat informasi pariwisata dan lokasi strategis di Surakarta, sehingga wisatawan dapat dengan mudah memahami latar belakang sejarah Kebo Bule, dan menghargai kunjungan mereka ke Surakarta dengan lebih mendalam.

Salah satu mahasiswa yang terlibat dalam program ini menjelaskan, "Tujuan utama pembuatan leaflet ini adalah untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional, dengan memberikan informasi yang akurat dan menarik tentang salah satu aspek penting dari budaya Jawa. Kami ingin memastikan bahwa wisatawan tidak hanya melihat Kebo Bule sebagai atraksi, tetapi juga memahami makna dan sejarah di baliknya."
 
Penyerahan Leaflet kepada pak lurah

Secara keseluruhan, pembuatan leaflet dwibahasa ini menunjukkan komitmen mahasiswa UNDIP dalam berkontribusi pada pengembangan pariwisata budaya di Surakarta. Diharapkan, dengan adanya leaflet ini, wisatawan yang berkunjung ke Kelurahan Pasar Kliwon dapat lebih mengenal dan menghargai sejarah serta tradisi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, sekaligus menambah daya tarik wisata di kawasan tersebut.



Penulis : 
Pertiwi Dyaning W.I.K / Sastra Inggris / Fakultas Ilmu Budaya 

Dosen pembimbing : 
1. Agus Naryoso, S. Sos., M.Si
2. Rissa Anandita, S.E., M.Ak., Ak., CA

Reportase Program Kerja Monodisplin I 

Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon