Mendorong Kemajuan UMKM, Para Mahasiswa KKN Undip Ciptakan Program "UMKM Berdaya" dengan Kolaborasi Teknologi QRIS di Desa Karangrejo




Campusnesia.co.id -  UMKM merupakan salah satu pondasi utama perekonomian bangsa Indonesia. Pendapat tersebut bukanlah sekedar opini belaka. Menurut data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Kemenkop UKM), daya serap tenaga kerja UMKM adalah sebanyak 117 juta pekerja atau 97% dari daya serap tenaga kerja dunia usaha. Sementara, kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional (PDB) sebesar 61,1%, dan sisanya yaitu 38,9% disumbangkan oleh pelaku usaha besar yang jumlahnya hanya 5.550 atau 0,01% dari jumlah pelaku usaha.  

Menyadari bahwa UMKM memiliki kontribusi besar terhadap kemajuan perekonomian Indonesia,  maka Tim II KKN Universitas Diponegoro di Desa Karangrejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar para Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro berhasil membuat program kerja multidisiplin bernama  "UMKM Berdaya" sebagai wujud kepedulian Mahasiswa KKN Undip dalam rangka memajukan UMKM di daerah pedesaan di Jawa Tengah khususnya di Desa Karangrejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar yang memiliki potensi UMKM yang luar biasa.  Tidak hanya itu, program ini pun turut mendukung implementasi SDGs no 1 (tanpa kemiskinan), SDGs 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), SDGs 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur), dan SDGs 10 (mengurangi ketimpangan).

Program UMKM Berdaya ini diadakan dalam rangka memajukan UMKM Desa Karangrejo menuju Go Digital dengan kolaborasi pembayaran QRIS sehingga harapannya UMKM Desa Karangrejo tidak perlu lagi khawatir terkait tentang proses transaksi yang kurang aman dan tidak efisien. Di sisi lain, banyaknya pemilik UMKM di Desa Karangrejo yang bingung dalam hal pendaftaran dan penggunaan QRIS pun turut menjadi masalah yang melatarbelakangi berdirinya program UMKM Berdaya ini. Padahal, dengan program UMKM Berdaya, pemilik UMKM dan pelanggan pun dapat melakukan transaksi dengan efisien, mudah, dan sederhana.


  
Program UMKM Berdaya ini dilakukan melalui 3 sub program yang terdiri dari Pemberdayaan UMKM Melalui Digitalisasi Pembayaran QRIS, Peningkatan Pemahaman Dasar Hukum dan Perlindungan Usaha dari QRIS, Dan Urgensi Teknologi dalam UMKM Desa Karangrejo yang harapannya dapat membawa warna dan harapan baru bagi kemajuan UMKM Desa Karangrejo sekaligus mendukung visi Bank Indonesia untuk mengangkat UMKM menuju era digital. 

Program "Pemberdayaan UMKM melalui Digitalisasi Pembayaran QRIS" dilakukan dengan pemberian edukasi mengenai konsep dan pembuatan QRIS secara door to door ke berbagai UMKM, lalu pembuatan nya akan turut dibantu oleh pihak KKN Undip di Desa Karangrejo. Kemudian, UMKM tersebut pun turut diberikan leaflet dari program UMKM Berdaya ini. Sub program ini memiliki potensi besar untuk mendorong kemajuan UMKM di Desa Karangrejo. Dengan penerapan QRIS, sistem pembayaran yang lebih modern, aman, dan efisien dapat diwujudkan, sehingga pelaku usaha dapat meningkatkan layanan kepada konsumen. Selain itu, QRIS membantu UMKM untuk mengadopsi teknologi digital yang memungkinkan transaksi nontunai yang lebih praktis dan cepat, sekaligus memperluas jangkauan pasar mereka. 

Selain itu, rendahnya implementasi QRIS di Desa Karangrejo ini yang salah satunya disebabkan oleh keraguan masyarakat mengenai QRIS terutama dari segi keamanan turut membuat peserta KKN Undip memberikan edukasi mengenai Peningkatan Pemahaman Dasar Hukum dan Perlindungan Usaha 
dari QRIS. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan mereka terhadap regulasi yang berlaku, sehingga usaha yang dijalankan lebih terlindungi dari potensi risiko hukum.

Selain itu, melalui UMKM Berdaya, pemilik UMKM pun turut diberi pendampingan mengenai  urgensi adopsi teknologi dalam pengelolaan usaha di era digital sehingga harapannya, masyarakat Desa Karangrejo percaya bahwa teknologi merupakan salah satu kunci majunya suatu bisnis. 

Para pemilik UMKM Desa Karangrejo pun mengaku sangat antusias untuk mengimplementasikan program UMKM Berdaya terutama melalui implementasi QRIS dalam hal kemudahan transaksi yang dilakukan. Dengan adanya program ini, diharapkan warga Desa Karangrejo khususnya pemilik UMKM dapat lebih memajukan usahanya terlebih dengan teknologi seperti QRIS yang seiring dengan visi Bank Indonesia yakni membawa UMKM menuju era digital.



Penulis: 
TIM II KKN UNDIP 2024

Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon