Mayoritas Remaja di Desa Botolambat Menikah di Bawah Umur, Mahasiswa KKN Undip Edukasi Tentang Pernikahan Dini

 


Campusnesia.co.id - Botolambat, 6 Agustus 2024 - Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) II Universitas Diponegoro (Undip) menemukan bahwa mayoritas remaja di Desa Botolambat menikah di bawah umur. Fenomena ini terungkap melalui serangkaian kegiatan psikoedukasi yang dilakukan oleh tim KKN, dipimpin oleh Indira Laksmi Pranartiwi.

Kurangnya pemahaman masyarakat akan bahaya pernikahan di usia dini menjadi alasan utama tingginya angka pernikahan remaja di desa tersebut. Untuk mengatasi masalah ini, Indira Laksmi Pranartiwi bersama timnya mengadakan psikoedukasi yang dilakukan melalui beberapa tahapan.

Tahapan pertama meliputi survei lokasi dan pengumpulan data. Tim KKN mendatangi berbagai titik di Desa Botolambat untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai situasi dan kondisi setempat. Selanjutnya, data yang telah dikumpulkan dianalisis untuk merancang strategi edukasi yang tepat sasaran.


Pada tahapan berikutnya, tim melaksanakan kegiatan psikoedukasi yang melibatkan para remaja, orang tua, dan tokoh masyarakat. Melalui pendekatan yang komprehensif dan komunikatif, tim KKN Undip memberikan pemahaman mengenai dampak negatif pernikahan dini, baik dari segi kesehatan, psikologi, maupun sosial.

"Kami berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Botolambat semakin memahami pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang. Selain itu, kami juga ingin mendorong para remaja untuk mengejar pendidikan dan cita-cita mereka," ujar Indira Laksmi Pranartiwi.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mengubah pola pikir masyarakat mengenai pernikahan dini dan membantu menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan berpendidikan.



Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon