Campusnesia.co.id - Dalam era digital yang semakin berkembang, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus berupaya untuk menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi. Salah satu strategi yang kini banyak digunakan oleh pelaku UMKM adalah pengoptimalan WhatsApp Business sebagai alat komunikasi dan pemasaran. Aplikasi ini tidak hanya menjadi platform untuk berinteraksi dengan pelanggan, tetapi juga menjadi sarana untuk meningkatkan efisiensi operasional serta memperluas jangkauan pasar.
Beberapa UMKM di Desa Karangmojo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar masih menghadapi tantangan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memajukan usaha kecil mereka. Salah satu UMKM yang belum memanfaatkan platform digital secara optimal adalah usaha cilok yang cukup dikenal di desa tersebut. Menyadari potensi besar dari penggunaan teknologi untuk mengembangkan bisnis, seorang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro berinisiatif untuk memberikan edukasi dan membantu pemilik usaha cilok dan minuman dalam membuat dan mengoptimalkan akun WhatsApp Business.
Mahasiswa KKN memulai inisiatif ini dengan mengadakan dialog langsung dengan pemilik UMKM cilok dan minuman untuk memahami tantangan yang dihadapi dalam operasional usaha. Selama diskusi, mahasiswa menjelaskan pentingnya memanfaatkan WhatsApp Business sebagai alat untuk memperluas jangkauan pelanggan dan meningkatkan profesionalisme dalam berinteraksi dengan konsumen. Edukasi ini menekankan manfaat yang bisa diperoleh, seperti kemudahan dalam menampilkan katalog produk, mengatur komunikasi dengan pelanggan, dan menggunakan fitur otomatis untuk meningkatkan efisiensi.
Setelah memberikan pemahaman yang jelas tentang pentingnya WhatsApp Business, mahasiswa KKN membantu pemilik usaha cilok dan minuman dalam proses pembuatan akun. Langkah demi langkah, pemilik usaha diajarkan bagaimana mengatur profil bisnis dengan informasi yang lengkap, menambahkan katalog produk yang menarik, dan memanfaatkan fitur-fitur seperti pesan otomatis untuk mempermudah transaksi. Mahasiswa juga memastikan bahwa pemilik usaha memahami cara menggunakan fitur-fitur tambahan seperti label pelanggan untuk mengorganisir kontak, serta memanfaatkan status WhatsApp sebagai media promosi.
WhatsApp Business menawarkan berbagai fitur yang sangat mendukung kebutuhan UMKM, seperti profil bisnis yang memungkinkan pelanggan untuk melihat informasi lengkap mengenai usaha, mulai dari alamat, deskripsi bisnis, hingga katalog produk. Dengan fitur ini, pelaku usaha dapat lebih mudah memperkenalkan produk dan layanan mereka kepada calon pelanggan. Selain itu, fitur pesan otomatis dan balasan cepat membantu UMKM dalam menjaga komunikasi yang responsif dengan pelanggan, bahkan di luar jam operasional.
Respons dari pemilik UMKM cilok dan minuman sangat positif. Dengan bimbingan yang diberikan, ia merasa lebih siap dan percaya diri untuk memanfaatkan WhatsApp Business dalam mengembangkan usahanya. Mahasiswa KKN juga memberikan beberapa saran praktis terkait strategi pemasaran, seperti bagaimana menjaga hubungan baik dengan pelanggan melalui pesan personal dan konsisten, serta cara memanfaatkan momen-momen tertentu untuk promosi melalui fitur status.
Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi UMKM cilok dan minuman di Desa Karangmojo, dan menjadi model bagi pelaku usaha lainnya di desa tersebut. Penggunaan teknologi digital seperti WhatsApp Business dapat membuka peluang baru untuk pertumbuhan dan keberlanjutan usaha, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada kesejahteraan ekonomi masyarakat desa secara keseluruhan.
Penulis:
Aisyah Latifa
(Fakultas Ekonomika dan Bisnis/12010121140260)
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar