Mahasiswa Tim KKN UNDIP Kenalkan Budaya 5S dari Jepang untuk Optimalisasi Kinerja di Balai Desa Soroyudan

 


Campusnesia.co.idPada tanggal 25 Juli 2024, Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro (UNDIP), Putri Rizqi Oktaviena Program Studi S1 Teknik Industri Fakultas Teknik telah melaksanakan program edukasi di Balai Desa Soroyudan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Program ini difokuskan pada penerapan metode 5S, sebuah pendekatan manajemen yang berasal dari Jepang, dengan tujuan menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien, bersih, dan teratur. Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat desa Soroyudan, yang antusias menyambut materi yang diberikan.

Metode 5S - Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), dan Shitsuke (Rajin) - merupakan bagian dari budaya kerja Jepang yang sudah lama dipraktikkan oleh perusahaan-perusahaan besar, termasuk Toyota, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja. Dengan sejarah keberhasilan yang panjang, metode ini telah terbukti mampu membawa perubahan positif dalam cara kerja dan manajemen lingkungan kerja di berbagai sektor industri di Jepang.

Dalam sesi edukasi yang dipandu oleh mahasiswa KKN UNDIP, perangkat desa diperkenalkan dengan prinsip-prinsip dasar 5S yang mudah dipahami dan diterapkan. Setiap langkah dari metode 5S dijelaskan dengan detail, disertai contoh-contoh nyata yang relevan dengan kondisi di Balai Desa Soroyudan. Peserta diajak untuk memahami bagaimana menyortir barang-barang yang tidak diperlukan, menyusun alat-alat kerja dengan rapi, menjaga kebersihan lingkungan secara konsisten, menstandarisasi proses kebersihan, dan membangun disiplin dalam mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan.

Tidak hanya teori, perangkat desa juga diajak untuk melakukan simulasi sederhana di tempat, guna mempraktikkan apa yang telah dipelajari. Ini diharapkan dapat membantu mereka menerapkan 5S dengan lebih mudah dalam aktivitas sehari-hari di kantor desa.

Sebagai dukungan tambahan, Tim KKN UNDIP memberikan poster 5S yang dapat dipasang di Balai Desa Soroyudan. Poster ini berfungsi sebagai pengingat visual untuk seluruh staf dan pengunjung agar menerapkan prinsip-prinsip 5S dalam kegiatan mereka sehari-hari. Diharapkan, poster ini akan membantu menginternalisasi budaya 5S, sehingga kinerja di Balai Desa Soroyudan dapat lebih optimal dan efisien.

 
Tujuan dari program ini adalah untuk memperkenalkan dan membiasakan perangkat desa dengan budaya kerja yang lebih sistematis dan teratur. Melalui penerapan 5S, diharapkan dapat tercipta lingkungan kerja yang lebih nyaman dan produktif, yang pada akhirnya akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat desa.

Mahasiswa Tim KKN UNDIP berharap bahwa dengan mengadopsi metode 5S, Balai Desa Soroyudan dapat menjadi contoh bagi instansi lain di desa, bahkan di kecamatan, dalam menerapkan budaya kerja yang lebih efektif. Kedepannya, diharapkan metode 5S ini tidak hanya diterapkan di kantor desa, tetapi juga dapat diadopsi oleh masyarakat Desa Soroyudan dalam kegiatan sehari-hari, baik di rumah maupun di lingkungan kerja mereka. Dengan demikian, semangat kerapihan, kebersihan, dan efisiensi yang diajarkan oleh 5S dapat menjadi bagian integral dari budaya kerja masyarakat Desa Soroyudan.



Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon