Mahasiswa Psikologi Undip Ajak Orang Tua di Desa Barang Stimulasi Anak Sedini Mungkin

 

1 Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Stimulasi Dini


Campusnesia.co.idTemanggung, 13 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Desa Barang menemukan fakta mengejutkan bahwa rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya stimulasi dini bagi tumbuh kembang anak. Melalui serangkaian observasi dan wawancara tidak terstruktur dengan para orang tua, terungkap bahwa banyak di antara mereka yang belum memahami konsep stimulasi dini dan manfaatnya bagi anak.

”Saya selama ini ngasih makan anak tok cukup, Mba. Bermain juga nggak perlu yang macam-macam, asal anak senang” ujar salah seorang Ibu warga Desa Barang.
Menyadari akan pentingnya stimulasi dini, mahasiswi KKN menginisiasi program psikoedukasi. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para orang tua tentang pentingnya stimulasi dini, serta memberikan contoh-contoh kegiatan stimulasi yang dapat dilakukan di rumah.

Psikoedukasi dilakukan bersamaan dengan Posyandu Balita, yang bekerjasama dengan Bidan Desa dan Kader PKK. Penyuluhan diberikan secara perorangan setelah Ibu dan Anak melakukan pemeriksaan antropometri. Selama pelaksanaan program psikoedukasi, antusiasme warga sangat tinggi. Mereka aktif bertanya dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. 

Salah satu Ibu peserta posyandu mengatakan ”Saya baru mengetahui tentang ini sih, Mba. Selama ini tidak memerhatikan sebegitunya. Sehingga informasi ini bermanfaat bagi kami yang memiliki anak balita.” Selain itu, Ibu Wiwik selaku Bidan Desa mengungkapkan bentuk terima kasihnya ”Informasi mengenai stimulasi dini ini cukup penting dan warga desa rata-rata belum mengetahui mengenai hal tersebut, maka dengan diadakannya psikoedukasi ini dapat membantu warga untuk mengetahui serta meningkatkan pemahamannya mengenai anak-anaknya. Terima kasih nggih, Mba, telah dibantu.”

Setelah mengikuti program psikoedukasi, terlihat adanya perubahan yang signifikan pada pemahaman dan perilaku para orang tua. Banyak dari mereka yang mulai menerapkan kegiatan stimulasi dini pada anak-anak mereka. Contohnya adalah meningkatnya frekuensi interaksi orang tua dengan anak, atau perubahan perilaku anak setelah mendapatkan stimulasi, hal tersebut dilihat ketika terdapat acara tujuh belasan, banyak orang tua yang membantu anaknya untuk memahami hal-hal yang belum diketahui. 

Mahasiswa KKN berharap program psikoedukasi ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak di Desa Barang. Ke depannya, diharapkan program ini dapat berkelanjutan dan melibatkan lebih banyak pihak. Harapannya, Kader PKK dan Bidan Desa dapat membuat program lanjutan terkait hal tersebut. ”Melalui psikoedukasi ini, membantu warga desa memahami pentingnya keterlibatan orang tua terhadap perkembangan anak dan bentuk pengaplikasian ilmu psikologi di dalam kehidupan sehari-hari” ucap Phrames Ayudya selaku Pelaksana Program Stimulasi Dini.

Minimnya pengetahuan tentang stimulasi dini di Desa Barang menjadi perhatian serius. Melalui program psikoedukasi, tim KKN berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya stimulasi dini. Dengan kerjasama semua pihak, diharapkan tumbuh kembang anak di desa ini dapat berjalan optimal.

Kata Kunci: stimulasi dini, psikoedukasi, KKN, desa, anak usia dini, perkembangan anak, pendidikan.
 


Penulis:
Phrames Ayudya Nareswari

Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon