Campusnesia.co.id - Bandungan, Jatinom, Klaten - Dalam era digitalisasi yang semakin berkembang, penting bagi pelaku UMKM untuk mengikuti perkembangan teknologi, terutama dalam hal pengelolaan keuangan. Desa Bandungan merupakan desa yang memiliki potensi yang besar pada UMKM nya, terlihat dari banyak sekali usaha kecil menengah yang berkembang di wilayah tersebut. Namun, dalam keberlangsungan usaha tersebut ternyata para pelaku UMKM masih melakukan pencatatan transaksi keuangannya dengan cara manual. Hal ini menjadi suatu hambatan dalam perkembangan usaha mereka dikarenakan kurang efektif dan efisiennya proses pencatatan keuangan yang diterapkan.
Menanggapi hal tersebut, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun 2024 program studi Akuntansi berhasil melaksanakan program digitalisasi pencatatan keuangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Program ini dilaksanakan secara door to door dan menggunakan aplikasi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia yaitu Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK). Aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan UMKM.
Kegiatan sosialisasi dimulai dengan memberikan pemahaman terkait pencatatan transaksi keuangan, dan juga manfaat mendigitalisasi pencatatan keuangan usaha. Sosialisasi dilanjutkan dengan pengenalan fitur-fitur SIAPIK, dan menjelaskan cara menginput data transaksi hingga pembuatan laporan keuangan. Selain Sosialisasi, mahasiswa KKN juga memberikan demonstrasi terkait penggunaan aplikasi SIAPIK kepada para pelaku UMKM, mulai dari cara mencatat persediaan, transaksi pengeluaran dan pemasukan, hingga pembuatan laporan keuangan sederhana. Pada akhir kegiatan, mahasiswa KKN TIM II UNDIP memberikan booklet kepada para pelaku UMKM yang berisi panduan lengkap terkait pencatatan keuangan menggunakan aplikasi SIAPIK.
Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat setempat. Masyarakat berkata dengan adanya sosialisasi ini, mereka jadi mengetahui bahwa penting sekali untuk mendigitalisasi pencatatan keuangan usahanya sebagai upaya untuk memudahkan pengelolaan keuangan usahanya. Bapak Aggi selaku pemilik usaha Kacang Kulit Semeru, mengungkapkan, "Dengan adanya SIAPIK, saya menjadi lebih mudah dalam mencatat semua transaksi keuangan. Laporan keuangan yang dihasilkan juga lebih akurat dan mudah dipahami, sehingga kami bisa lebih baik dalam mengelola keuangan usaha."
Dengan terlaksananya program "Digitalisasi Pencatatan Keuangan UMKM dengan SI APIK" ini, diharapkan pelaku UMKM di Desa Bandungan dapat lebih mandiri dalam mengelola keuangan usaha mereka dan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akurasi dalam pengelolaan keuangan usaha mereka. Mahasiswa KKN TIM II UNDIP juga berharap bahwa program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian desa Bandungan.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar