Mahasiswa KKN Undip Menyelenggarakan Taman Baca di Desa Sidoharjo Sebagai Upaya Peningkatan Minat Baca



Campusnesia.co.id - Pada tanggal 6 Agustus 2024, salah satu mahasiswa KKN Universitas Diponegoro program studi S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi melaksanakan salah satu program nya yaitu penyelenggaraan taman baca. Minat baca masyarakat Indonesia, terutama di daerah pedesaan, seringkali masih menjadi tantangan. Namun, langkah-langkah strategis dapat dilakukan untuk meningkatkan minat baca dan membudayakan kebiasaan membaca. Salah satu inisiatif yang efektif dalam konteks ini adalah penyelenggaraan taman baca di desa, seperti yang dilakukan di Desa Sidoharjo. 

Desa Sidoharjo, yang terletak di wilayah pedesaan, memiliki tantangan tersendiri dalam hal pendidikan dan literasi. Minimnya akses terhadap bahan bacaan dan kurangnya fasilitas pendukung sering kali menjadi penghambat bagi masyarakat, terutama anak-anak, untuk membiasakan diri membaca. Untuk mengatasi masalah ini, komunitas setempat bersama dengan berbagai pihak terkait memutuskan untuk mendirikan taman baca sebagai solusi yang inovatif dan efektif.

Desa Sidoharjo memiliki perpustakaan desa yang berada di Dusun Tledok, namun sayangnya perpustakaan ini sudah lama tidak aktif dikarenakan tidak adanya tenaga yang membantu perpustakaan. Mahasiswa KKN Undip berinisiatif untuk membuat perpustakaan tersebut hidup kembali dengan cara menyelenggarakan Taman Baca. Taman baca di Desa Sidoharjo adalah sebuah ruang terbuka yang dirancang khusus untuk mendorong kegiatan membaca. Taman ini tidak hanya menyediakan berbagai koleksi buku, tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas seperti area baca yang nyaman, kegiatan sastra lisan, dan program peningkatan percaya diri terhadap anak-anak.

Penyelenggaraan taman baca di Desa Sidoharjo membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat setempat. Beberapa dampak utama meliputi:

1. Peningkatan Minat Baca: Dengan adanya akses mudah ke buku dan fasilitas membaca yang nyaman, minat baca di kalangan anak-anak dan remaja meningkat. Mereka lebih sering mengunjungi taman baca dan lebih aktif dalam kegiatan membaca.

2. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Kegiatan literasi yang dilakukan di taman baca berkontribusi pada peningkatan kemampuan membaca dan menulis. Hal ini berdampak positif pada kualitas pendidikan di desa tersebut.

3. Pengembangan Keterampilan Sosial: Kegiatan grup dan diskusi buku di taman baca membantu pengunjung mengembangkan keterampilan sosial, seperti komunikasi, kerja sama, dan berpikir kritis.

4. Penguatan Komunitas: Taman baca menjadi pusat kegiatan komunitas, memperkuat ikatan sosial antarwarga desa dan menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran dan pertumbuhan pribadi.

Meskipun taman baca di Desa Sidoharjo telah menunjukkan hasil yang positif, beberapa tantangan tetap ada, seperti keterbatasan dana untuk pembelian buku baru dan pemeliharaan fasilitas. Oleh karena itu, penting untuk terus mencari dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat luas.

Harapan ke depan adalah agar taman baca ini dapat terus berkembang dan menjadi model bagi desa-desa lain dalam upaya meningkatkan minat baca. Dengan dukungan yang konsisten dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, taman baca di Desa Sidoharjo berpotensi untuk menjadi agen perubahan dalam dunia literasi di Indonesia.




Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon