Campusnesia.co.id - Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Desa Soroyudan, Raden Ajeng Kartini membuat pelatihan tentang penanaman tanaman obat keluarga (TOGA) yang dilaksanakan di Desa Soroyudan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, pada Senin (29/07/2024).
Pada kegiatan tersebut, ibu-ibu dusun yang ada di Desa Soroyudan diberikan pelatihan mengenai cara menanam tanaman obat keluarga (TOGA), serta memberikan pemaparan informasi tentang manfaat dari tanaman obat keluarga (TOGA) itu sendiri. Tanaman obat keluarga atau yang biasa disebut dengan TOGA merupakan jenis tanaman yang biasanya ditanam di pekarangan rumah yang tujuan utamanya digunakan sebagai obat-obatan alami. Tanaman ini sering digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang kerap terjadi sehari-hari.
Program kerja ini melibatkan ibu-ibu yang berada di Desa Soroyudan dengan melakukan penanaman secara bersama-sama dengan menggunakan media tanam serta polybag yang kemudian bisa ditanam di pekarangan rumah masing-masing. Macam-macam tanaman obat keluarga yang digunakan diantaranya, yaitu ketumbar, rosemary, parsley, sweet basil, kale, thyme, oregano, dan herb tarragon.
Tanaman obat keluarga memiliki berbagai manfaat diantaranya, yaitu dari segi kesehatan dan pengobatan, penggunaan tanaman obat keluarga dapat membantu mengatasi penyakit ringan seperti batuk, flu, atau gangguan pencernaan tanpa harus bergantung pada obat-obatan kimia, dari segi ekonomi, menanam dan memanfaatkan tanaman obat di rumah dapat mengurangi pengeluaran untuk obat-obatan, selain itu, tanaman ini juga dapat mengurangi biaya pengobatan, dari segi lingkungan, tanaman obat keluarga merupakan cara ramah lingkungan menjaga kesehatan dengan mengurangi penggunaan bahan kimia yang berpotensi merusak lingkungan.
Ajeng menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan dimulai dengan pemaparan informasi tentang cara menanam dan manfaat yang akan didapat ketika memiliki tanaman obat keluarga ditanam di pekarangan rumah. “Melihat adanya potensi halaman atau pekarangan yang luas membuat saya tertarik untuk mengadakan Pelatihan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Soroyudan, khususnya dengan ibu-ibu yang ada di desa,” jelas Ajeng.
Ajeng juga menyampaikan, selain sesi pemaparan informasi tentang tanaman obat keluarga serta manfaatnya, terdapat kegiatan pelatihan dengan ibu-ibu dusun yang ada di Desa Soroyudan. “Ibu-ibu antusias dengan tanaman obat kelurga, karena terdapat berbagai macam tanaman obat yang masih cukup jarang atau asing diketahui oleh ibu-ibu di desa Soroyudan”.
Penulis:
Raden Ajeng Kartini
Editor:
Achmad Munandar