Mahasiswa KKN Undip Gelar Pelatihan Keamanan Siber untuk Ibu-ibu PKK Desa Tanjung



Campusnesia.co.idMahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro, Ajeng Nurhaliza Ar Rachman, melaksanakan pelatihan bertema "Tingkatkan Literasi Digital: Pelatihan Keamanan Cyber dan Pengelolaan Risiko Penipuan Online Di Era Digital" di Desa Tanjung, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, pada tanggal 7 Agustus 2024.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, tentang pentingnya menjaga keamanan siber di era digital. Dalam kegiatan tersebut, Ajeng menjelaskan apa itu keamanan siber, termasuk berbagai jenis ancaman yang ada, seperti phishing, pinjaman online, dan judi online yang kerap terjadi di masyarakat.

Peserta juga diberikan informasi mengenai langkah-langkah preventif yang bisa dilakukan untuk melindungi data pribadi dan informasi sensitif dari serangan siber. Langkah-langkah tersebut mencakup pentingnya menggunakan kata sandi yang kuat, menghindari mengklik tautan yang mencurigakan, serta selalu memperbarui perangkat lunak keamanan. Selain itu, Ajeng juga menekankan pentingnya waspada terhadap penipuan online yang sering menyasar pengguna media sosial dan aplikasi pesan singkat.



Selama sesi pelatihan, para ibu-ibu PKK menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka dengan seksama mengikuti penjelasan yang diberikan dan aktif mengajukan pertanyaan terkait keamanan siber, seperti bagaimana cara mendeteksi email phishing dan apa yang harus dilakukan jika data pribadi telah dicuri.

Diskusi yang interaktif ini membantu peserta untuk lebih memahami bagaimana mereka bisa melindungi diri dan keluarga mereka dari risiko di dunia maya. Selain itu, para peserta juga diberi contoh konkret tentang bagaimana penipuan online terjadi, serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk menghindarinya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat literasi digital serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan siber di kalangan masyarakat desa. Dengan pengetahuan yang lebih baik, warga desa diharapkan lebih siap menghadapi tantangan dan risiko di dunia digital.




Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon