Campusnesia.co.id - Longkeyang, 22 Juli 2024. Sebagai bagian dari program monodisiplin Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang saya laksanakan, saya menggelar kegiatan edukasi tentang pengelolaan dan pembuatan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk mempermudah transaksi jual beli di kalangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kegiatan ini berlangsung pada 22 Juli 2024 di UMKM Keripik ND Snack. QRIS, yang merupakan standar QR Code dari Bank Indonesia, dirancang untuk mempermudah dan mempercepat transaksi keuangan melalui metode pembayaran digital. Dengan adanya QRIS, pelaku UMKM dapat meningkatkan efisiensi transaksi dan memperluas jangkauan pasar mereka. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang mendalam mengenai cara kerja QRIS, serta bagaimana cara membuat dan mengelolanya agar dapat dimanfaatkan secara optimal dalam aktivitas jual beli sehari-hari.
Acara diawali dengan sambutan dari Andaya Fratama sebagai mahasiswa KKN yang menjelaskan pentingnya digitalisasi dalam dunia usaha dan bagaimana QRIS dapat menjadi solusi efektif bagi UMKM. Kemudian, sesi edukasi dilanjutkan dengan paparan mengenai tata cara pembuatan QRIS yang disampaikan oleh Andaya Fratama sebagai Mahasiswa KKN TIM II UNDIP. Peserta diberikan panduan langkah demi langkah mengenai pembuatan QRIS, mulai dari pendaftaran hingga integrasi dengan sistem pembayaran.
Selain itu, Pemilik UMKM ND Snack yaitu Pak Tarsim juga diajarkan tentang berbagai keuntungan penggunaan QRIS, seperti pengurangan risiko kesalahan transaksi, kemudahan pelacakan, dan pengelolaan keuangan yang lebih baik.Kegiatan ini tidak hanya berupa teori, tetapi juga praktik langsung di mana peserta diberikan kesempatan untuk membuat QRIS mereka sendiri dengan bantuan dari Andaya Fratama sebagai mahasiswa yang melakukan KKN. Dengan bimbingan langsung, diharapkan Pelaku usaha dapat memahami proses dengan lebih baik dan merasa lebih percaya diri untuk menerapkannya dalam usaha mereka.
Sesi tanya jawab juga menjadi bagian penting dari acara ini, Pak Tarsim sebagai pelaku UMKM dapat mengajukan berbagai pertanyaan dan mendapatkan jawaban langsung dari Andaya Fratama sebagai mahasiswa KKN. Beberapa pertanyaan yang muncul mencakup isu teknis, biaya, dan manfaat jangka panjang dari penggunaan QRIS.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi penutupan dan pembagian Poster kepada Pak Tarsim sebagai bentuk Output dari kegiatan edukasi dan sosialisasi ini. Kami berharap, melalui edukasi ini, pelaku UMKM yaitu Pak Tarsim dapat memanfaatkan teknologi QRIS dengan lebih baik, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan perkembangan usahanya di era digital ini.
Saya mengucapkan terima kasih kepada pelaku UMKM yaitu Pak Tarsim yang telah berpartisipasi dan mendukung acara ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pengembangan UMKM di Desa Longkeyang dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Reporter:
Andaya Fratama
Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Administrasi Bisnis
Lokasi:
UMKM Keripik ND Snack
milik Pak Tarsim, RT 14, RW 4
Dusun Lebe Lurah, Desa
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar