Loetju.id - Menurut International Diabetes Federation (IDF) Diabetes merupakan penyakit yang berkembang cepat di abad ke-21, diabetes merupakan kondisi yang ditandai dengan kadar gula atau glukosa dalam darah secara terus-menerus pada penderita diabetes kemampuan pankreas untuk memproduksi insulin atau respon sel terhadap insulin yang berubah-ubah, IDF juga menyebutkan bahwa diperkirakan populasi diabetes dewasa yang berusia antara 20-79 tahun sebanyak 19.465.100.
Di Kelurahan Gilingan terdapat posbindu yang berkegiatan untuk memonitoring serta deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) secara terpadu dari hasil screening PTM dihasilkan bahwa penyakit yang paling banyak diderita yaitu hipertensi dan diabetes terutama diabetes tipe 2 pada usia pra lansia hingga lansia.
Diabetes dibagi menjadi menjadi 2 kategori yaitu diabetes melitus tipe 1 yang disebabkan karena penyakit autoimun atau ada keturunan genetik yang menyebabkan seseorang kesusahan memproduksi insulin sedangkan diabetes melitus tipe 2 terjadi ketika sel tubuh kurang responsif sehingga mengakibatkan resistensi insulin, diabetes tipe 2 cenderung diakibatkan karena pola hidup. Diabetes ini menganggu aliran darah ke jantung, otak, dan terutama pada bagian kaki. Maka dari itu dibutuhkan intervensi yang tepat untuk menangani gangguan aliran darah, salah satunya dengan inovasi ”Senam Kaki Diabetes”.
Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro dari disiplin ilmu Keperawatan melaksanakan pengendalian diabetes kepada ibu-ibu PKK RT 01 RW 02 di Kelurahan Gilingan pada Minggu, 28 Juli 2024 pada pukul 17.00 – 17.30 WIB, kegiatan ini berisikan pemberian materi terkait diabetes pada usia pra lansia hingga lansia lalu dilanjutkan dengan praktik senam, materi yang disampaikan antara lain yaitu, faktor risikonya, penanganannya, pentingnya menjaga pola makan dan pola hidup sehat, dan pengendaliannya lalu materi ini dirangkum dalam bentuk leaflet.
Pada saat penyampaian materi menggunakan ilustrasi yang mudah dipahami lalu dilanjutkan dengan sharing pengalaman penanganan diabetes setelahnya melaksanakan praktik ”Senam Kaki Diabetes,” para ibu PKK mengatakan baru pertama kali mengetahui terkait senam ini terutama pada bagian melatih kekuatan otot kaki dengan merobek dan melipat kertas menggunakan kaki.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para warga mendapatkan pengetahuan baru dan dapat mengaplikasikan intervensi ”Senam Kaki Diabetes” secara mandiri sehingga diabetes dapat terkendali serta tidak menimbulkan komplikasi lainnya.
Penulis :
Anindita Dewi Anggraini
(Fakultas Kedokteran - Ilmu Keperawatan)
Dosen Pembimbing :
1. Prof. Dr. Ir. Siswanto Imam Santoso, M.P.
2. Dr. Dea Amarilisa Adespin, M.Kes, FISPH
3. Dra. Retno hestiningsih, M.Kes
Universitas Diponegoro, Semarang
TIM II Kuliah Kerja Nyata Reguler 2023/2024
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar