Mahasiswa KKN UNDIP Berdayakan Ibu-Ibu PKK Desa Soroyudan dengan Edukasi FIFO untuk Pengelolaan Persediaan Pangan yang Efektif

 


Campusnesia.co.idMahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip), Putri Rizqi Oktaviena Program Studi S1 Teknik Industri Fakultas Teknik telah melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di Desa Soroyudan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Program tersebut bertema "Manfaat Penerapan FIFO (First In, First Out) dalam Kehidupan Sehari-hari" di Bank Sampah Lestari Dusun Cecelan, Desa Soroyudan. Program ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, dalam pengelolaan persediaan bahan pangan dan produk rumah tangga.

Kegiatan ini dilaksanakan di Bank Sampah Lestari Dusun Cecelan, yang menjadi pusat kegiatan edukasi dan pelatihan bagi masyarakat Dusun Cecelan. Peserta yang hadir adalah ibu-ibu PKK dari Desa Soroyudan yang antusias untuk memperoleh pengetahuan baru dalam mengelola persediaan rumah tangga mereka dengan lebih efektif.

Program edukasi ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang konsep FIFO (First In, First Out). Tujuan utamanya adalah membantu para peserta memahami cara mengelola persediaan dengan baik, sehingga dapat mengurangi risiko pemborosan, terutama pada bahan pangan yang mudah rusak. Selain itu, dengan menerapkan konsep FIFO, diharapkan ibu-ibu dapat menjaga kesegaran produk yang mereka gunakan, baik untuk konsumsi keluarga maupun dalam menjalankan usaha kecil-kecilan.

Dalam sesi edukasi ini, mahasiswa UNDIP memaparkan bagaimana konsep FIFO dapat diterapkan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari. Materi yang disampaikan meliputi cara menyusun dan mengelola persediaan bahan pangan di dapur agar yang pertama masuk juga menjadi yang pertama digunakan. Selain itu, materi ini juga dikaitkan dengan pengelolaan persediaan dalam usaha rumahan, seperti produksi makanan atau barang kerajinan. Peserta diajarkan bagaimana FIFO dapat membantu mereka menghindari kerugian akibat produk yang kadaluarsa atau rusak sebelum sempat dijual.
 

Penerapan FIFO tidak hanya membantu mengurangi pemborosan, tetapi juga mendukung keberlanjutan usaha kecil yang dimiliki oleh ibu-ibu di desa. Dengan pengelolaan persediaan yang baik, diharapkan usaha mereka dapat berjalan lebih efisien dan memberikan keuntungan yang lebih besar. TIM II KKN UNDIP juga menekankan pentingnya kesadaran akan pengelolaan persediaan yang baik sebagai bagian dari manajemen rumah tangga yang modern dan bertanggung jawab.

Diharapkan dengan pengetahuan yang telah mereka dapatkan, ibu-ibu PKK Desa Soroyudan dapat mengimplementasikan konsep FIFO dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mahasiswa TIM II KKN UNDIP berharap program ini dapat memberikan dampak jangka panjang, tidak hanya dalam hal pengelolaan persediaan di rumah, tetapi juga dalam membantu usaha kecil berkembang lebih baik. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan para peserta, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat Desa Soroyudan. Selain itu, Mahasiswa TIM II KKN UNDIP berharap edukasi ini dapat menjadi langkah awal menuju penerapan manajemen yang lebih baik di tingkat rumah tangga dan usaha kecil, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.



Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon