Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Sulap Singkong Lokal Menjadi Nugget Bergizi Sebagai Upaya Memanfaatkan Komoditas Pangan Lokal


Gambar 1. Penyerahan Leaflet 
Pembuatan Nusiyam dan Produk Nusiyam


Campusnesia.co.id - Desa Pondok, Kec. Ngadirojo, Kab. Wonogiri (01/08/2024). Dalam upaya meningkatkan kesehatan sekaligus mendukung perekonomian lokal, inovasi pangan sedang dikembangkan dan mulai memanfaatkan komoditas pangan lokal sebagai bahan utama dalam pembuatan snack bergizi. Beragam makanan yang terbuat dari bahan-bahan seperti singkong, ubi jalar, hingga kacang-kacangan kini menjadi favorit di semua kalangan baik anak-anak hingga orang dewasa. Disamping hal itu, Desa Pondok memang terkenal akan potensi komoditas singkong yang besar di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri. Namun, masyarakat desa belum mengolah dan memanfaatkan hasil panen singkong yang melimpah tersebut. 

rogram Kerja mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro di Desa Pondok, Fathiyah Dhiya ‘Ulhaq, dari Program Studi Teknologi Pangan yang mempelajari bidang keilmuan tentang inovasi pangan dengan mempertimbangkan rasa serta kandungan gizi mencoba mengatasi permasalahan tersebut dengan membuat inovasi pangan berupa nugget berbahan dasar singkong yang diberi nama Nusiyam (Nugget Singkong Ayam). Langkah ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap komoditas pangan lokal yang sering disepelekan terutama olahan singkong. 

“Penggunaan singkong untuk bahan utama pembuatan nugget tidak hanya meningkatkan cita rasa singkong tetapi juga menambah nilai gizi, singkong merupakan sumber karbohidrat sehingga para ibu tidak perlu khawatir jika anak-anak gemar menjadikan nugget ini sebagai snack atau tidak perlu menggunakan nasi” jelas Fathiyah dalam pemaparan program. 

Sebelum pelaksanaan program, Fathiyah melakukan diskusi dan berkoordinasi dengan pak Samidi yang merupakan Kepala Dusun Pondok Wetan. “disini memang banyak sekali komoditas singkong hingga ber hektar-hektar tapi yaa masih belum banyak dimanfaatkan padahal kualitas singkong disini sudah diakui dan banyak diminta dari berbagai daerah, kalau buat inovasi seperti itu pasti banyak yang antusias”.


Gamber 2. Pelatihan Pembuatan Nusiyam 
Bersama Ibu-Ibu Desa Pondok

Fathiyah melakukan pemaparan dan pelatihan dengan metode demo masak yang disambut antusias oleh ibu-ibu warga desa pondok. “sekarang banyak inovasi pangan seperti ini yaa, bisa memanfaatkan komoditas pangan yang kurang diminati oleh generasi muda hingga menjadi olahan yang enak dan bergizi” ungkap bu Sari salah satu warga yang terlibat dalam pelatihan. 

Seiring dengan meningkatknya kesadaran akan pentingnya konsumsi makanan sehat, inovasi pangan terutama snack berbasis pangan lokal diperkirakan akan meningkat sehingga pelaku usaha melihay peluang ini sebagai langkah strategis untuk menciptakan produk yang tidak hanya sehat tetapi juga memiliki nilai jual yang tinggi. Dengan pemanfaatan komoditas pangan lokal yang terus berkembang, diharapkan masyarakat dapat menikmati berbagai pilihan snack bergizi yang menyehatkan dan juga mendukung keberlanjutan pangan nasional. 



Penulis: 
Fathiyah Dhiya ‘Ulhaq

Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon