Campusnesia.co.id - Kemiri Barat, Batang (29/07/2024) - Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) jurusan Antropologi Sosial bernama Raisha Zahrani Wardiana melaksanakan program edukasi dengan mengangkat tema pencegahan stunting melalui perubahan kebiasaan sehari-hari di Desa Kemiri Barat dalam salah satu rangkaian program multidisiplin “Optimalisasi Pencegahan Stunting Melalui GIATS (Gizi Sehat Atasi Stunting) di Desa Kemiri Barat”. Program ini menyasar ibu-ibu yang memiliki anak stunting, ibu hamil dan ibu menyusui dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengidentifikasi dan mengubah kebiasaan-kebiasaan kecil yang bisa berkontribusi pada terjadinya stunting.
Raisha Zahrani Wardiana memaparkan bahwa stunting tidak hanya disebabkan oleh faktor ekonomi atau akses terhadap makanan bergizi, tetapi juga oleh kebiasaan-kebiasaan kecil yang seringkali dianggap sepele. Kebiasaan-kebiasaan seperti seringnya memberikan makan pada anak berupa nasi dengan kuah sayur atau kaldu ikan saja tanpa tambahan lauk atau sayurnya, juga pemberian pisang, jeruk dan madu pada anak yang rewel karena dianggap tidak kenyang dengan ASI padahal usia bayi mereka masih dibawah 6 bulan menjadi perhatian utama dalam edukasi ini.
Program ini berlangsung pada Senin (29/7) di Balai Desa Kemiri Barat dengan dihadiri oleh ibu-ibu yang memiliki anak stunting, ibu hamil, ibu menyusui. Dalam sesi edukasi, Raisha Zahrani Wardiana memberikan penjelasan mengenai pentingnya pola makan bergizi, praktik kebersihan yang baik, dan cara memantau pertumbuhan anak secara rutin. Edukasi tersebut juga dilengkapi dengan diskusi interaktif dan tanya jawab, sehingga para ibu-ibu dalam kegiatan tersebut bisa langsung mendapatkan jawaban atas kekhawatiran mereka terkait pola asuh yang selama ini dilakukan.
Selain memberikan materi edukasi, mahasiswa KKN TIM II UNDIP tersebut juga membagikan panduan praktis yang mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menu makanan bergizi yang murah dan cara menjaga kebersihan lingkungan rumah. Kegiatan ini juga didukung oleh bidan desa dan kader posyandu yang siap membantu para ibu dalam menerapkan kebiasaan-kebiasaan baru yang lebih sehat.
Mahasiswa KKN UNDIP berharap, melalui program ini, ibu-ibu di Desa Kemiri Barat dapat lebih peka terhadap kebiasaan-kebiasaan kecil yang berdampak besar pada kesehatan anak-anak mereka, dan dengan demikian, dapat berkontribusi pada upaya pencegahan stunting secara lebih efektif.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar