Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 Membuat Etnovideografi Pengrajin Canting Tembaga Terakhir di Solo

 


Campusnesia.co.id -   Solo, Jawa Tengah - Pada tanggal 29 Juli 2024, Sindy Ferilian, mahasiswa Program Studi Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, telah menciptakan sebuah etnovideografi yang mendokumentasikan proses pembuatan canting dari tembaga oleh Pak Purwanto, satu-satunya pengrajin canting tradisional yang tersisa di Solo. Karya ini merupakan bagian dari program kerja monodisiplin dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II UNDIP, yang bertujuan untuk melestarikan dan mengabadikan warisan budaya lokal yang berasal dari Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta. 

Pak Purwanto dikenal sebagai satu-satunya pengrajin canting tembaga di Solo, sebuah kota yang kaya akan tradisi dan budaya. Canting, alat yang digunakan dalam proses membatik, memegang peranan penting dalam warisan budaya Indonesia. Namun, di tengah arus modernisasi, jumlah pengrajin canting semakin menurun, dan Pak Purwanto kini menjadi salah satu penjaga terakhir tradisi ini. 

Proses pembuatan canting tembaga oleh Pak Purwanto adalah sebuah karya seni yang rumit dan penuh ketelitian. Dimulai dengan pemipihan bahan dasar tembaga hingga mencapai ketebalan yang diinginkan, kemudian dipotong menggunakan mal sesuai ukuran yang presisi. 

Setelah itu, nyamplung atau badan canting dibentuk sebagai bagian utama yang akan menampung malam batik. Cucuk ini kemudian dipasang pada badan canting dengan presisi tinggi. Uniknya, proses pengeleman menggunakan lem dari kotoran ular sanca, yang dikenal karena daya rekat dan ketahanannya terhadap panas. Setelah perakitan, canting dibakar untuk memperkuat struktur dan memastikan lem mengeras sempurna. Proses diakhiri dengan finishing, di mana canting diperiksa, dibersihkan, dan dipoles sehingga siap digunakan oleh para pembatik, menjaga keindahan dan fungsinya. 


Melalui etnovideografi ini, saya berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi-tradisi lokal yang kian tergerus oleh zaman. Proses pembuatan canting tembaga adalah sebuah karya seni yang menggambarkan kekayaan budaya dan ketekunan para pengrajin. Saya berharap karya ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya kita. Etnovideografi ini tidak hanya berfungsi sebagai dokumentasi, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada pengrajin seperti Pak Purwanto, yang dengan setia menjaga tradisi di tengah perubahan zaman. 

Video Etnovideografi Pengrajin Canting Tembaga Terakhir di Solo saksikan di sini:






Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon