Mahasiswa KKN Tim 2 Undip Perkenalkan Tips Membuat Pakan Ternak Berkualitas dengan Memanfaatkan Limbah Pertanian Jerami Padi Menggunakan Teknologi Amoniasi




Campusnesia.co.idDesa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali (31/07/2024) Kegiatan dilaksanakan dengan mengunjungi para peternak di Dusun Seworan. Materi dibawakan oleh  Hanif Widya Wati mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro menggunakan media leaflet. Persediaan pakan ternak hijauan pada musim kemarau semakin menipis, para peternak biasanya memanfaatkan limbah pertanian jerami padi untuk persediaan pakan ternak. Para peternak sering memberikan limbah jerami padi tanpa proses pengolahan lebih lanjut. 

Mereka belum mengetahui bahwa jerami yang diberikan secara langsung tanpa proses pengolahan memiliki kandungan serat kasar yang tinggi mencapai 40% sehingga menyebabkan sebagian pakan jerami yang dikonsumsi ternak tidak akan tercerna. “Peternak biasanya memberikan pakan berupa rumput dan jerami tanpa adanya pengolahan” pernyataan dari bu Indarti sebagai salah satu peternak dari dusun Seworan.
 



Jerami padi mengandung protein yang rendah hanya 3-4%. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang dapat meningkatkan kandungan protein dan daya cerna jerami padi. Pengolahan dengan cara kimia amoniasi menjadi salah satu upaya yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya cerna pakan berserat sekaligus meningkatkan kadar N (proteinnya). Amoniak dapat menyebabkan perubahan komposisi dan struktur dinding sel sehingga membebaskan ikatan antara lignin dengan selulosa dan hemiselulosa, sehingga memudahkan pencernaan oleh selulase mikroorganisme rumen. Amoniak akan terserap dan berikatan dengan gugus asetil dari bahan pakan, kemudian membentuk garam amonium asetat yang pada akhirnya terhitung sebagai protein bahan.

Cara pembuatan pakan amoniasi jerami padi sangat mudah yaitu pertama menyiapkan bahan dan alat meliputi jerami padi 15 kg yang sudah kering udara, 5 liter air, 870 gram pupuk urea NH3 (pupuk pertanian), timbangan, satu lembar plastik (180x200 cm) untuk mencampur, satu lembar plastik kantong (100x150 cm) rangkap atau drum bekas, ember, dan alat pengaduk. Cara pengerjaan pada tahapan yang pertama, jika menggunakan kantong plastik harus dilapis dua, selanjutnya seluruh jerami dimasukkan kedalam kantong plastik atau drum, setelah itu melarutkan urea dengan mencampur 870 gram ke dalam ember yang berisi 5 liter air diaduk sampai semua urea larut. Siram dan campurkan larutan urea pada jerami yang ada didalam kantong plastik atau drum sedikit demi sedikit dan diaduk sampai merata, kemudian jerami dipadatkan. Selanjutnya tutup plastik (ikat) atau drum (ditutup plastik rangkap dua). Setelah disimpan selama 4 minggu, amoniasi jerami padi dapat dibuka dan harus diangin-anginkan selama 1-2 hari sebelum diberikan ke ternak.

Adanya pakan ternak amoniasi jerami padi diharapkan dapat membantu para peternak di Desa Ketoyan dengan memperbaiki kualitas pakan ternak terutama yang terbuat dari jerami padi. Selain itu, juga mengantisipasi kekurangan pakan di musim kemarau. Dengan diberikannya penyuluhan ini diharapkan dapat memperbaiki manajemen pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan ternak sehingga ternak menjadi lebih sehat dan gemuk.





Penulis: 
Hanif Widya Wati

Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon