Mahasiswa KKN Terapkan Sejarah Pragmatik dalam Perayaan Merti Dusun untuk Pelestarian Budaya Lokal




Campusnesia.co.id - Jogonayan, 19 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) berhasil menerapkan konsep sejarah pragmatik dalam rangkaian kegiatan perayaan Merti Dusun di Desa Jogonayan. Program kerja ini merupakan upaya kolaboratif antara mahasiswa dan warga setempat untuk memperkuat pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai budaya yang terkandung dalam tradisi tersebut.

Perayaan Merti Dusun yang diadakan setiap tahun di Desa Jogonayan merupakan tradisi turun-temurun yang bertujuan untuk mensyukuri hasil panen dan memohon keselamatan bagi seluruh warga desa. Namun, seiring berjalannya waktu, makna dari perayaan ini mulai pudar di kalangan generasi muda.

Melihat fenomena tersebut, para mahasiswa KKN Undip, yang salah satunya berasal dari jurusan Sejarah, mengambil inisiatif untuk mengintegrasikan pendekatan sejarah pragmatik ke dalam kegiatan Merti Dusun. Pendekatan ini tidak hanya mengedepankan cerita sejarah, tetapi juga mengaitkannya dengan konteks sosial dan budaya yang relevan dengan kehidupan masyarakat saat ini.

Dalam program kerja tersebut, mahasiswa melakukan berbagai kegiatan seperti penelitian sejarah, pembuatan poster edukasi, dan pertunjukan seni yang mengangkat cerita-cerita lokal. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah pertunjukan drama yang mengisahkan perjalanan sejarah Desa Jogonayan, mulai dari masa kemerdekaan hingga kini, yang disajikan dengan nuansa pragmatis. Pertunjukan ini mendapatkan sambutan hangat dari warga, terutama para orang tua yang merasa bangga akan upaya pelestarian budaya yang dilakukan oleh generasi muda.

"Melalui penerapan sejarah pragmatik ini, kami berharap masyarakat, terutama anak-anak dan remaja, dapat lebih memahami dan menghargai nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tradisi Merti Dusun," ujar Muhammad Ali Sajidin, salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam program ini.

Selain itu, program kerja ini juga melibatkan para tokoh masyarakat dan pemuka adat desa dalam berbagai diskusi dan pelatihan, dengan tujuan memperkuat kolaborasi antara generasi muda dan orang tua dalam melestarikan budaya lokal. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi perayaan Merti Dusun di tahun-tahun mendatang, dengan konten yang lebih kaya dan bermakna.

Para mahasiswa KKN berharap bahwa inisiatif ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi Desa Jogonayan, sekaligus menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya pelestarian budaya lokal melalui pendekatan yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman.

Dengan penerapan sejarah pragmatik ini, diharapkan bahwa nilai-nilai tradisional dan budaya lokal tidak hanya tetap hidup, tetapi juga dapat terus berkembang dan relevan dalam kehidupan masyarakat modern.



Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon