Campusnesia.co.id - Batang (17/08/2024) - ASI merupakan asupan pertama dan utama untuk bayi dibawah 6 bulan. Banyak sekali manfaat yang didapatkan dari pemberian ASI eksklusif. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya ASI eksklusif bagi tumbuh kembang anak.
Di Desa Wonokerto, salah satu permasalahan dalam pemberian ASI eksklusif adalah pengeluaran ASI yang tidak. Masalah ini disebabkan karena kurangnya asupan nutrisi pada ibu hamil dan ibu menyusui serta pola hidup yang belum tertata dengan baik. "Disini ibu menyusui maksimal makan jam 5 sore, setelah itu gak boleh makan apa-apa lagi" ujar Pratiwi Bidan Desa Wonokerto.
Sejalan dengan Pratiwi, ketua kader PKK Yati juga mengatakan "Asupannya kurang mba. Udah gitu istirahatnya juga kurang. Malem jagain anak sampai begadang, siangnya juga harus dipaksa melek. Orang sini yang masih tinggal sama ibu/mertuanya juga dipaksa ditetesin air jeruk".
Untuk itu mahasiswa KKN Tim II UNDIP berinisiatif menumbuhkan kesadaran dengan cara melakukan penyuluhan dan pendampingan ASI eksklusif untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Penyuluhan dan pendampingan ASI eksklusif juga merupakan salah satu upaya untuk menurunkan angka stunting yang cukup tinggi di Desa Wonokerto.
Program bernama 'Sentuhan Cinta' dilaksanakan dua metode yaitu penyuluhan yang dilakukan di balai Desa Wonokerto pada hari Rabu, 7 Agustus 2024 dan pendampingan secara individu pada hari yang sama. Materi yang diberikan saat penyuluhan adalah mengenai manfaat ASI untuk tumbuh kembang anak hingga akibat yang ditimbulkan jika anak gagal mendapatkan ASI eksklusif.
Sementara pada saat pendampingan, mahasiswa memantau status gizi dan asupan nutrisi ibu hamil dan ibu menyusui serta memberikan pelatihan pijat oksitosin dan pijat laktasi untuk memperlancar ASI. Selain itu, mahasiswa juga memberikan demonstrasi bagaimana pelekatan yang baik saat menyusui agar ASI yang didapatkan anak bisa maksimal.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar