Campusnesia.co.id - Surakarta (30/07/2024) Di era perkembangan teknologi yang terus berkembang saat ini, perangkat digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk bagi anak-anak. Penggunaan gadget yang berlebihan memiliki efek buruk yang dapat menyebabkan gangguan pada tumbuh kembang anak. Penelitian menunjukkan bahwa stimulasi yang berlebihan dari gadget dapat menyebabkan anak sulit fokus dan hiperaktif. Dampak ini tentu berdampak buruk pada masa depan anak, menyebabkan kesulitan konsentrasi di sekolah, penurunan prestasi, dan produktivitas yang rendah di kemudian hari.
Berdasarkan data BPS tahun 2022, sebanyak 33,44% anak usia dini berusia 0-6 tahun di Indonesia sudah bisa menggunakan ponsel. Data lainnya menunjukkan bahwa gangguan autisme pada anak usia 2-3 tahun dipengaruhi oleh paparan layar sebelum usia 1 tahun. Oleh karena itu, peran orang tua dalam membatasi dan mengawasi penggunaan gadget pada anak menjadi sangat penting. Orang tua perlu mengetahui rekomendasi batasan maksimum paparan layar serta aturan yang perlu diterapkan ketika anak diberikan gadget.
Untuk membantu mengatasi masalah ini, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) 2024 dari prodi Kedokteran dan Teknik Komputer berkolaborasi membuat program yang bertujuan mengingatkan serta menyadarkan kembali orang tua mengenai pentingnya mengatur screen time anak agar tumbuh kembang anak menjadi optimal dan terhindar dari dampak adiksi gadget.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN Undip melakukan pelatihan kepada orang tua wali murid SD Negeri Bunderan di Kelurahan Tipes pada hari Selasa, 30 Juli 2024. Kegiatan diawali dengan pemberian materi meliputi aturan yang perlu diketahui orang tua saat memberikan anaknya gadget, seperti mendampingi anak, membatasi paparan layar, dan mengawasi konten yang ditonton anak.
Orang tua juga diajak menilai penggunaan gadget pada anak dan parenting yang diterapkan selama ini melalui kuesioner. Setelahnya, orang tua diberikan pelatihan dalam menggunakan aplikasi parenting control untuk membantu membatasi screen time pada anak. Aplikasi ini bersifat multifungsi karena selain dapat membantu orang tua mengatur batasan penggunaan layar anak, aplikasi ini juga dapat membatasi konten yang bisa diakses anak, serta memantau aktivitas online anak dari jarak jauh. Agar interaksi berlangsung dua arah sesi tanya jawab juga dilakukan, di mana beberapa orang tua yang kesulitan membuat akun dan menggunakan aplikasi tersebut dibantu oleh para mahasiswa.
Untuk semakin memahami pengaturan screen time pada anak, para orang tua diberikan leaflet berisi rangkuman materi sosialisasi serta modul panduan penggunaan aplikasi parenting control. Melalui program ini, diharapkan orang tua dapat lebih bijak dalam mengelola penggunaan gadget oleh anak-anak mereka, sehingga tumbuh kembang anak dapat berjalan dengan optimal tanpa terganggu oleh adiksi gadget.
Penulis:
Fiandra Fadiya Nurfandini
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar