Campusnesia.co.id - Desa Jimus yang terletak di Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten memiliki potensi yang unggul dalam salah satu sektor penunjang ekonomi desanya yaitu UMKM. Namun, berbagai kendala dan keterbatasan masih dirasakan oleh para pelaku UMKM Desa Jimus yang menyebabkan kegiatan usaha mereka belum optimal. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan mahasiswa KKN Universitas Diponegoro ditemukan adanya kekurangan dari segi pemahaman pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi seperti sistem pembayaran digital serta laporan keuangan digital. Selain itu, dalam segi branding serta pemasaran UMKM di Desa Jimus masih menggunakan cara-cara konvensional yang belum mengadopsi teknologi di dalamnya.
Salah satu pelaku UMKM makanan ringan di Desa Jimus yaitu Ibu Tusilah mengaku belum memiliki brand dan label merk pada kemasan, belum memiliki pencatatan keuangan baik dalam bentuk tulis ataupun digital, belum memiliki QRIS sebagai sistem pembayaran digital, serta belum adanya PIRT dan NIB dalam hal izin berusaha. Dengan melihat kondisi tersebut mahasiswa KKN Undip melakukan program kerja yang dapat membantu pelaku UMKM agar usaha yang dikelola dapat berkembang seiring dengan perkembangan pasar yang ada.
Tim KKN Undip di Desa Jimus melakukan pendampingan guna memberdayakan UMKM desa untuk dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki serta memperluas pasar tentu dengan memanfaatkan teknologi sebagai penunjang kegiatan usaha para pelaku UMKM. Kegiatan pendampingan tersebut dilakukan oleh Nabila Sophia Syahzanani (Fakultas Ekonomika dan Bisnis) dengan membuatkan template laporan arus kas sederhana dalam bentuk Google Sheet yang akan otomatis ter-update secara online. Nabila juga memberikan panduan dan edukasi mengenai cara menggunakan template laporan keuangan tersebut. Selain memberikan panduan untuk digitalisasi laporan keuangan Nabila juga mendampingi pelaku UMKM untuk pembuatan QRIS sebagai alat pembayaran digital yang dapat memudahkan konsumen dalam bertransaksi dengan pelaku UMKM.
Dalam segi peningkatan branding dan marketing dilakukan pula pendampingan pembuatan desain label kemasan oleh Ardian Fajar Widyaputra (Fakultas Sains dan Matematika). Ardian juga membantu pendaftaran titik lokasi UMKM di google maps agar masyarakat luas dapat mengetahui dengan tepat dimana UMKM tersebut berada. Sementara itu, Ulaya Najmi Nabila Majid (Fakultas Hukum) dan Fauzan Daffa (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) melakukan pendampingan mengenai tata cara pendaftaran PIRT dan NIB yang berkaitan dengan izin usaha. Untuk digitalisasi pemasaran, Ramadhan Putra Kamaludin (Sekolah Vokasi) membantu mendaftarkan UMKM di Desa Jimus pada e-commerce agar produknya dapat dijangkau oleh masyarakat luas.
Kegiatan pendampingan pada pelaku UMKM di Desa Jimus dimonitor dan dibimbing langsung oleh Dosen Pendamping Lapangan KKN Undip untuk Kecamatan Polanharjo yaitu Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan S.Si., M.Si., A. H. Condro Haditomo, S.Pi., M.Si., Ph.D., dan Riandhita Eri Werdani, S.M.B., M.S.M. Tim KKN Undip kemudian memberikan modul pada para pelaku UMKM yang berisikan panduan tata cara menggunakan template laporan keuangan, tata cara pendaftaran NIB dan PIRT, serta panduan tentang Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3). Modul tersebut diserahkan dalam dua model yang berbentuk cetak serta berbentuk digital yang dapat diakses melalui perangkat elektronik.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar