KKN Undip Bersama BPBD Batang Sulap Desa Lebo Menjadi Perisai Kuat Hadapi Banjir dan Gempa!




Campusnesia.co.id - Lebo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang (27/07/2024). Chara Julia Dara, Mahasiswi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, KKN Tim II Universitas Diponegoro meluncurkan program monodisiplin dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana banjir dan gempa bertajuk "Pelatihan dan Pendampingan terhadap Mitigasi Bencana Banjir dan Gempa Bagi Masyarakat Lebo bersama BPBD Batang" di Desa Lebo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Program ini diadakan sebagai respon terhadap bencana banjir dan gempa yang melanda Kabupaten Batang akhir- akhir ini salah satunya di Desa Lebo.

Curah hujan yang deras di wilayah Gringsing pada Maret 2024 menyebabkan meluapnya sungai dan terjadinya bencana banjir di Desa Lebo. Adapun gempa yang terjadi di Kabupaten Batang pada Juli 2024 disebabkan oleh aktivitas sesar aktif yang berada di wilayah tersebut. Gempa dengan magnitudo 4,4 ini termasuk jenis gempa tektonik yang mengakibatkan guncangan yang cukup kuat dirasakan di wilayah Batang, Pekalongan, dan sekitarnya.  Kejadian ini menimbulkan kerugian materi dan mengancam keselamatan warga. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan dan pendampingan dalam mitigasi bencana banjir agar masyarakat dapat lebih siap menghadapi bencana serupa di masa mendatang.

Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat Desa Lebo dalam upaya mitigasi bencana banjir dan gempa. Melalui pelatihan ini, masyarakat diharapkan dapat memahami langkah-langkah yang perlu diambil sebelum, saat, dan setelah terjadi banjir dan gempa, sehingga dapat mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh bencana tersebut. 

Program kerja ini dimulai dengan melakukan survei untuk mengetahui permasalahan banjir di Desa Lebo. Survei ini menemukan beberapa hasil, di antaranya wilayah yang terkena banjir dan gempa, daerah yang berpotensi banjir dan gempa, serta penyebab banjir dan gempa tersebut. Berdasarkan hasil survei ini, tim kemudian melakukan perizinan kepada pihak yang bersangkutan terkait program yang akan dijalankan termasuk bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang yang berkribusi memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat mengenai langkah-langkah keselamatan dan prosedur evakuasi yang benar. 

 
Pendampingan Tim II KKN Undip dan BPBD Batang 
terhadap Mitigasi Bencana Banjir dan Gempa 
kepada Linmas dan Masyarakat Lebo 

Pelaksanaan program TIM II KKN Undip Bersama BPBD Batang yaitu dengan melakukan pendampingan kepada Masyarakat terutama Linmas untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana banjir dan gempa bumi melalui edukasi dan pelatihan. Program ini mencakup penyuluhan tentang langkah-langkah keselamatan yang harus diambil saat bencana terjadi, serta simulasi prosedur evakuasi yang aman. 

BPBD juga mengajarkan cara mengidentifikasi tanda-tanda awal bencana dan memberikan panduan untuk bertindak selama dan setelah bencana, sehingga masyarakat lebih siap dan responsif dalam menghadapi situasi darurat. Selain itu, luaran poster-poster edukasi mengenai mitigasi bencana banjir ditempel oleh Tim II KKN Undip di tempat-tempat umum di Desa Lebo, terutama di balai desa dan dekat dengan jalur evakuasi agar mudah dijangkau oleh masyarakat. Poster tersebut berisi pengertian banjir serta langkah-langkah yang harus dilakukan (Do) dan yang harus dihindari (Don't) saat banjir sebagai berikut:


Do:
• Simpan dokumen penting dan barang berharga di tempat yang aman.
• Matikan listrik dan gas untuk menghindari risiko kebakaran dan sengatan listrik.
• Saat bencana, pindah ke tempat yang lebih tinggi jika memungkinkan.
• Memahami dan mengikuti jalur evakuasi.
• Ikuti arahan pihak berwenang.
• Membuang limbah/sampah di tempatnya.


Don't:
• Menyimpan barang berharga di tempat yang rendah.
• Berjalan atau mengemudi melalui air banjir.
• Mengabaikan instruksi evakuasi dari pihak berwenang.
• Kembali ke rumah tanpa memastikan kondisi aman.
• Mengonsumsi sesuatu yang sudah tercemar banjir.
• Membuang limbah/sampah di sungai atau selokan.


Poster dan pelatihan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dan dapat digunakan sebagai acuan dalam penanganan banjir dan gempa. Melalui pelatihan dan pendampingan ini, masyarakat Desa Lebo diharapkan menjadi lebih tanggap dan siap dalam menghadapi bencana banjir dan gempa di masa mendatang.



Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon