Campusnesia.co.id - Sragi, Pekalongan (29/07/2024), Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Tahun 2024 menyelenggarakan kegiatan penyuluhan mengenai bagaiamana cara memilih ikan yang segar dengan mengetahui ciri-cirinya. Kegiatan ini merupakan salah satu Program Kerja Monodisiplin dari Dinda Lestari, Program Studi Perikanan Tangkap, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Program kerja yang dilaksanakan di Dusun Kalisih Tengah, Desa Kalijambe, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara memilih ikan yang berkualitas guna mendukung kesehatan dan keselamatan konsumsi ikan dalam sehari-hari.
Kegiatan penyuluhan ini diadakan di salah satu rumah ibu kader PKK (Pemberdayaaan Kesejahteraan Keluarga) Dusun Kalisih Tengah dan dihadiri oleh sejumlah ibu-ibu PKK Desa Kalijambe yang antusias untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara memilih ikan segar di pasar atau fish market lainnya. Dinda menjelaskan, “Memilih ikan yang segar sangat penting untuk memastikan kita mendapatakan manfaat gizi yang optimal dan menghindari risiko kesehatan. Saya berharap melalui penyuluhan ini, masyarakat dapat lebih cermat dalam memilih ikan dan memahami kualitas ikan yang akan dikonsumsi, terutama di pasar lokal.”
Mahasiswa menjelaskan menjelaskan beberapa indikator yang dapat digunakan untuk menilai kesegaran ikan, antara lain:
1. Mata Ikan: Mata ikan yang segar harus tampak jernih dan cembung. Jika mata ikan tampak keruh atau cekung, ini bisa menjadi tanda bahwa ikan sudah mulai memburuk.
2. Insang: Insang ikan segar berwarna merah cerah dan memiliki aroma yang segar. Insang yang tampak gelap atau berbau amis menandakan bahwa ikan tersebut tidak segar.
3. Bau: Ikan segar memiliki bau laut yang segar dan tidak menyengat. Bau amis atau busuk adalah tanda bahwa ikan mungkin sudah tidak layak konsumsi.
4. Kulit dan Daging: Kulit ikan segar harus bersih dan mengkilap, sementara dagingnya harus padat dan kenyal ketika ditekan. Jika daging ikan terasa lembek atau kulitnya tampak kusam, maka ikan tersebut kemungkinan sudah tidak segar.
Penyuluhan ini tidak hanya menjelaskan cara memilih ikan segar, tetapi juga terdapat ciri memilih fillet daging ikan, udang, cumi, kepiting, dan kerang. Dinda juga menjelaskan metode penyimpanan ikan yang tepat, seperti menjaga suhu dingin dan menggunakan wadah kedap udara untuk menghindari pembusukan.
Mahasiswa TIM II KKN UNDIP ini juga menunjukkan teknik pemilihan ikan segar secara langsung menggunakan contoh ikan nila dari pasar setempat. Mengajak warga untuk mempraktikkan teknik-teknik yang telah dijelaskan dan memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertanya langsung tentang kebiasaan dan kesulitan yang mereka hadapi dalam memilih ikan.
Ibu Lilik salah satu peserta penyuluhan, mengungkapkan antusiasmenya, “Informasi yang diberikan sangat bermanfaat. Kami sering membeli ikan dari pasar, dan kadang kesulitan membedakan mana yang segar. Sekarang kami lebih paham dan tahu apa yang harus diperhatikan.”
Dinda berharap dengan adanya kegiatan penyuluhan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Kalijambe dengan meningkatkan pengetahuan mereka tentang cara memilih ikan segar. Pengetahuan ini akan membantu warga dalam membuat keputusan yang lebih baik terkait konsumsi ikan, mendukung pola makan sehat, dan mengurangi risiko kesehatan yang mungkin timbul dari konsumsi ikan yang tidak segar.
Penyuluhan tentang cara memilih ikan segar yang dilakukan oleh mahasiswa TIM II KKN UNDIP merupakan langkah penting dalam pendidikan masyarakat tentang keamanan pangan. Informasi yang diperoleh, maka diharapkan warga Desa Kalijambe dapat menerapkan pengetahuan ini dalam kegiatan sehari-hari dan meningkatkan kualitas konsumsi ikan.
TIM II KKN Universitas Diponegoro
Penulis :
Dinda Lestari
Dosen Pembimbing Lapangan :
Anis Qomariah, S.A. B., M. Ling.
Lokasi :
Desa Kalijambe, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar