Campusnesia.co.id - Desa Bendo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen (6/08/2024) Pre-eklampsia merupakan kondisi serius yang sering terjadi pada ibu hamil dan menjadi perhatian serius berbagai pihak. Hingga kini kematian ibu menjadi salah satu permasalahan di berbagai dunia termasuk Indonesia. Penyebab terbanyak kematian ibu salah satunya adalah Pre-eklampsia atau eklampsia. Menurunkan Angka Kematian Ibu masih menjadi salah satu target utama bidang kesehatan.
Kader Kesehatan berperan penting dalam Upaya pencegahan Pre-eklampsia pada ibu hamil. Dengan pengetahuan terkait Pre-eklampsia yang memadai maka kader dapat memberikan edukasi pada ibu hamil, mendeteksi dini terkait tanda-tanda Pre-eklampsia, dan merujuk ibu hamil untuk ke fasilitas kesehetan apabila diperlukan.
Demi meningkatkan kesadaran dan upaya pencegahan Mahasiswa KKN Tim II Yolanda Nabila Azzura dari Fakultas Kesehatan Masyarakat dibawah bimbingan Bu Riza Susanti, S.T., M.T. mengadakan kegiatan “Gerakan Peduli Pre-eklampsia”. Kegiatan dilaksanakan pada 6 Agustus di Posyandu Cempaka I dan dihadiri oleh kader posyandu Cempaka I Desa Bendo.
Selama kegiatan para kader diberikan materi mengenai penjelasan Pre-eklampsia, faktor risiko, dan pencegahan Pre-eklampsia. Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa preeklampsia adalah Hipertensi awitan baru (≥ 140/90 mmHg, setidaknya dua kali, selang waktu 6 jam tanpa adanya hipertensi kronis) dan proteinuria (300 mg dalam 24 jam pada wanita tanpa proteinuria sebelumnya) yang dimulai setelah usia kehamilan 20 minggu
Sebagai bagian dari program, mahasiswa KKN juga mendistribusikan materi edukasi dalam bentuk leaflet yang berisi informasi penting terkait preeklampsia. Salah satu kader Kosyandu Cempaka I mengatakan bahwa materi yang disampaikan sangat menarik. Materi ini diharapkan dapat membantu kader kesehatan dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, khususnya ibu hamil, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Pre-eklampsia.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar