Dokumentasi pelaksanaan program “Lansia Sehat Bebas Hipertensi:
Penyuluhan Hipertensi dan Pengendaliannya Melalui Senam Anti Hipertensi”
Campusnesia.co.id - Sapugarut, Buaran, Kabupaten Pekalongan. (06/08/2024) Hipertensi merupakan salah satu jenis penyakit yang tidak menular. Sesuai dengan namanya, Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah berada di atas normal. Normalnya, tekanan darah orang dewasa muda adalah 90/60 mmHg sampai 120/80 mmHg, sedangkan pada lansia normalnya adalah 130/80 mmHg sampai 140/90 mmHg. Adapun faktor risiko dari penyakit hipertensi ini terbagi menjadi dua, diantaranya adalah faktor risiko yang dapat diubah dan faktor risiko yang tidak dapat diubah. Faktor risiko yang dapat diubah meliputi pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi tembakau serta alkohol berlebih, dan obesitas. Sedangkan faktor risiko yang tidak dapat diubah meliputi adanya riwayat hipertensi dari keluarga, usia di atas 65 tahun, dan memiliki penyakit penyerta seperti diabetes ataupun ginjal. Oleh karena faktor-faktor tersebut, penyakit hipertensi ini sebenarnya dapat menyerang manusia dari semua usia, baik itu muda maupun tua.
Pada lansia sendiri, hipertensi merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi bagi kehidupan mereka. Hal tersebut disebabkan oleh pertambahan usia yang membuat arteri kehilangan keelastisannya dan gaya hidup yang tidak teratur diiringi dengan kurangnya aktivitas fisik menjadi pemicu utama bagi lansia untuk rawan terkena hipertensi. Oleh karena hal itu, mahasiswi KKN Undip Kelurahan Sapugarut, Noor ‘Aini mengusung sebuah program kerja dengan tema “Lansia Sehat Bebas Hipertensi: Penyuluhan Hipertensi dan Pengendaliannya Melalui Senam Anti Hipertensi” dengan sasaran utama yaitu lansia di Kelurahan Sapugarut yang memiliki riwayat penyakit hipertensi. Program ini sebagai wujud usaha dalam meningkatkan manajemen diri pada lansia pengidap hipertensi untuk lebih sadar dan peduli akan kondisi mereka. Mengingat jumlah lansia yang memiliki riwayat hipertensi di Kelurahan Sapugarut ini tergolong cukup banyak, diharapkan dengan adanya program penyuluhan ini dapat membantu mereka dalam mengendalikan hipertensi yang dimiliki.
Pelaksanaan program kerja “Lansia Sehat Bebas Hipertensi: Penyuluhan Hipertensi dan Pengendaliannya Melalui Senam Anti Hipertensi” dilaksanakan pada hari Selasa, 6 Agustus 2024 pukul 09.00 WIB berbarengan dengan kegiatan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Posko 3 Kelurahan Sapugarut. Karena pelaksanaannya yang berbarengan dengan kegiatan ILP, membuat peserta yang datang dan ikut serta dalam program ini tidak hanya dari kalangan lansia saja. Namun, mulai dari ibu-ibu batita yang datang untuk memeriksakan anakanya sampai dengan ibu-ibu kader kesehatan yang bertugas pun turut antusias dalam menyambut pelaksanaan program ini.
Kegiatan penyuluhan ini dimulai dengan pengukuran tekanan darah pada peserta lansia yang telah datang, diikuti dengan peserta ILP lainnya. Setelah dilakukan pengukuran tekanan darah, acara dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai penyakit hipertensi oleh Aini. Sebelum pemaparan materi, leaflet berisi rangkuman materi dan poster langkah-langkah senam anti hipertensi dibagikan kepada seluruh peserta penyuluhan. Setelah selesai pemaparan materi dan diskusi tanya jawab, acara dilanjutkan dengan senam anti hipertensi yang dipandu langsung oleh Aini. Terakhir, acara ditutup dengan sesi dokumentasi bersama para peserta penyuluhan.
Kegiatan pelaksanaan program “Lansia Sehat Bebas Hipertensi: Penyuluhan Hipertensi dan Pengendaliannya Melalui Senam Anti Hipertensi” di Kelurahan Sapugarut berjalan dengan lancar. Semua peserta mengikuti rangkaian acara dengan sangat tertib dan kondusif. Salah satu peserta juga menyampaikan kesan mereka terhadap kegiatan ini, “Senam anti hipertensi ini ternyata ngga susah ya mbak, saya mau tempel kertas ini di pintu kamar saya.” Ujar Ibu Yati selaku petugas kader kesehatan Kelurahan Sapugarut.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar