[Antusiasme Warga Mengikuti Pelatihan Pembuatan Batik Ecoprint]
Campusnesia.co.id - Wonogiri, Jawa Tengah - KKN Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan pelatihan pembuatan batik ecoprint sebagai upaya pengenalan keragaman jenis tumbuhan bersama kelompok ibu-ibu Dasa Wisma (DAWIS) Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada Jum’at (02/08/2024).
Keanekaragaman tumbuhan yang tinggi menjadi salah satu potensi besar yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut bagi warga Desa Jaten. Kurangnya informasi mengenai pemanfaatan tumbuhan menyebabkan eksplorasi dan inovasi dalam pengembangan produk berbahan dasar tumbuhan masih belum optimal. Disisi lain, tumbuhan memiliki segudang manfaat yakni salah satunya dapat dimanfaatkan menjadi pewarna alami yang ramah lingkungan. Hal tersebut menjadikan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024, Siti Zahra Rahmani yang merupakan mahasiswa Program Studi Biologi angkatan 2021 tertarik melaksanakan program kerja monodisiplin berkaitan dengan pemanfaatan tumbuhan menjadi batik ramah lingkungan yakni ecoprint dengan melibatkan masyarakat sekitar.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Jum’at, 02 Agustus 2023 di Lumbung Pertemuan DAWIS Dusun Majan pada pukul 15.00 – 16.30 WIB diikuti oleh puluhan ibu-ibu DAWIS. Pelaksanaan program kerja terbagi menjadi dua sesi berbeda. Sesi pertama diawali dengan penyampaian materi mengenai teknik ecoprint dan alasan tumbuhan dapat digunakan sebagai pewarna alami. Kemudian, dilanjutkan dengan sesi kedua yakni praktek langsung pembuatan batik ecoprint berbahan dasar tumbuhan sekitar di atas totebag menggunakan teknik pounding.
[Proses Pembuatan Batik Ecoprint di atas totebag]
Langkah pembuatan ecoprint dimulai dengan mempersiapkan alat pemukul berupa palu, plastik bening, dan totebag. Bahan dasar pembuatan ecoprint berupa daun dan bunga didapatkan dari lingkungan sekitar. Proses pembuatan batik ecoprint dengan metode pounding diawali dengan meletakan totebag di lantai, kemudian ibu-ibu dibebaskan memilih dan menyusun daun dan bunga di atas totebag berdasarkan kreativitas masing-masing. Daun dan bunga yang telah tersusun, kemudian dilapisi plastik bening dan mulai dipukul hingga motif tercetak jelas pada totebag. Tahap terakhir dilakukan proses fiksasi dalam rendaman air tawas untuk mengunci warna dan motif yang telah tercetak agar tidak mudah luntur.
Program ini mendapatkan apresiasi dari ibu-ibu dawis yang melihatnya sebagai langkah positif dalam mewujudkan pelestarian lingkungan. “Saya sangat senang karena adanya kegiatan seperti ini memberi dampak positif untuk memperkenalkan tumbuhan dan menjadikan warga lebih peduli terhadap lingkungan,” Ujar Susan, salah satu ibu-ibu dawis Desa Jaten.
Tim KKN II Universitas Diponegoro berharap dengan adanya program seperti ini warga menjadi melek akan kehadiran tumbuhan sekitar yang membawa banyak manfaat. Selain itu, diharapkan program ini juga dapat mengasah kreativitas warga dan menjadikan ecoprint untuk mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan sekaligus menanamkan jiwa peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Penulis:
Siti Zahra Rahmani
(Biologi, FSM UNDIP)
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar