Dokumentasi bersama warga Desa Sugihan
Loetju.id - Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) II dari Universitas Diponegoro (Undip) kembali mencuri perhatian dengan inovasi mereka dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Program yang dilaksanakan di Desa Sugihan ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah pertanian yang selama ini diabaikan menjadi produk bernilai tinggi.
Dalam program ini, tim KKN II Undip memperkenalkan teknologi pembuatan briket dari sekam padi sebagai solusi ekonomi kreatif. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 2 Agustus 2024, diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat desa, mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, hingga karang taruna.
Acara dimulai dengan sosialisasi mengenai potensi besar yang dimiliki oleh limbah pertanian jika diolah dengan benar. Peserta diajak memahami bagaimana sekam padi yang selama ini dianggap tidak berguna dapat diubah menjadi briket yang memiliki nilai jual tinggi. Tim KKN II Undip tidak hanya memberikan teori, tetapi juga melakukan demonstrasi langsung proses pembuatan briket, mulai dari pengumpulan sekam hingga pembentukan dan pengemasan produk yang siap dipasarkan.
Demonstrasi dan Pemaparan materi
Sesi tanya jawab yang interaktif menambah antusiasme warga. Mereka terlihat sangat tertarik dengan peluang ekonomi baru ini, terutama karena proses pembuatan briket yang cukup sederhana dan bahan baku yang melimpah di sekitar mereka. Tim KKN juga membagikan leaflet dan video tutorial untuk memastikan warga dapat mengulangi proses tersebut dengan mudah di rumah.
Keberhasilan program ini membuka jalan bagi warga Desa Sugihan untuk lebih mandiri secara ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Tim KKN II Undip berharap, inovasi ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memaksimalkan potensi daerahnya, sehingga tercipta masyarakat yang sejahtera dan mandiri.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar