Campusnesia.co.id - Yosorejo, Pekalongan (11/08/24) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) 2023/2024 kembali menggelar aksi nyata dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Pada Minggu, 11 Agustus 2024 dengan mengadakan demonstrasi pembuatan bank sampah dan pembuatan pupuk basah dari sampah organik di Desa Yosorejo, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari perangkat desa, kader PKK, hingga perwakilan pemuda karang taruna. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya pengelolaan sampah secara mandiri di tingkat rumah tangga. Mahasiswa KKN TIM II Undip, menjelaskan konsep bank sampah yang dapat membantu mengurangi timbunan sampah sekaligus memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat, yang mana merupakan salah satu solusi dari permasalahan utama di desa yosorejo ini yakni sampah.
Dalam sesi pertama, para mahasiswa memaparkan cara kerja bank sampah, mulai dari pengumpulan, pemilahan, hingga penjualan sampah yang masih memiliki nilai jual. Dijelaskan pula bahwa bank sampah ini akan dikelola secara kolektif oleh warga desa dengan sistem yang transparan, sehingga setiap warga yang berpartisipasi akan mendapatkan keuntungan sesuai dengan jumlah sampah yang mereka serahkan.
Sesi kedua dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan pupuk basah dari sampah organik. Dalam demonstrasi ini, warga diajak langsung untuk mempraktikkan cara-cara mengolah sampah organik seperti sisa-sisa dapur dan dedaunan menjadi pupuk kompos yang bermanfaat bagi pertanian dan tanaman di sekitar rumah. Para mahasiswa menunjukkan langkah-langkah sederhana namun efektif untuk membuat pupuk basah, termasuk proses fermentasi yang diperlukan.
Argi Prihantoro, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini, mengatakan bahwa program ini diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah. “Dengan adanya bank sampah, masyarakat bisa lebih peduli dengan sampah yang dihasilkan setiap hari. Selain itu, pembuatan pupuk basah dari sampah organik ini bisa menjadi solusi untuk mengurangi limbah rumah tangga dan memberikan manfaat ekonomi bagi warga,” ujarnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana warga dapat bertanya lebih lanjut tentang pengelolaan sampah dan teknik pembuatan pupuk basah. Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024 berharap, melalui kegiatan ini, Desa Yosorejo bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam hal pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan.
Dengan adanya program-program semacam ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan semakin meningkat, serta pemanfaatan sampah menjadi hal yang produktif dan bernilai ekonomis bagi masyarakat Desa Yosorejo.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar