Inovasi Energi Terbarukan: Lampu Surya Otomatis Terangi Desa Jendi di Malam Hari

 
Dokumentasi bersama Bapak Kardi 
pada saat lampu panel surya telah terpasang

Campusnesia.co.idJendi, Selogiri, Wonogiri (6/8/2024) - Desa Jendi di Kecamatan Selogiri tengah berupaya untuk menjadi desa ramah lingkungan. Salah satu langkah yang diambil adalah melalui program pemasangan lampu malam otomatis dengan menggunakan energi tenaga surya. Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim II UNDIP pada hari Selasa, 6 Agustus 2024. Penerapan teknologi ramah lingkungan seperti ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap listrik konvensional dan mendukung terciptanya lingkungan yang lebih aman dan nyaman pada malam hari.

Panel surya bekerja dengan mengubah energi matahari menjadi energi listrik melalui proses yang disebut fotovoltaik. Pada dasarnya, panel surya terdiri dari sel-sel fotovoltaik yang terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon. Ketika cahaya matahari mengenai permukaan panel, energi dari foton cahaya menyebabkan elektron dalam sel fotovoltaik berpindah, menciptakan arus listrik. Arus listrik yang dihasilkan ini kemudian dapat disimpan dalam baterai untuk digunakan pada malam hari atau saat cuaca mendung.

Untuk memastikan lampu panel surya tetap berfungsi dengan optimal, diperlukan beberapa langkah perawatan sederhana. Panel surya harus rutin dibersihkan dari debu dan kotoran yang dapat menghalangi penyerapan cahaya matahari. Selain itu, pemeriksaan berkala terhadap kondisi baterai dan komponen listrik lainnya juga penting untuk menghindari kerusakan. Jika terjadi masalah, seperti lampu tidak menyala, periksa sambungan kabel dan pastikan tidak ada komponen yang rusak.

Lampu panel surya yang dipasang di Desa Jendi merupakan lampu LED yang terintegrasi dengan panel surya di bagian atasnya. Sistem ini terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu panel surya, baterai, lampu LED, dan sensor gerak. Pada siang hari, panel surya menyerap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik yang disimpan dalam baterai. Saat malam tiba, sensor otomatis mendeteksi perubahan cahaya dan menyalakan lampu LED menggunakan energi yang tersimpan dalam baterai. Pada pagi hari, ketika cahaya matahari kembali terdeteksi, lampu akan mati secara otomatis, dan siklus ini terus berulang. Sesuai uji coba saya, lampu diperkirakan dapat menyala selama 11 jam dengan kondisi baterai penuh, sehingga apabila lampu menyala pada jam 6 sore, maka seharusnya lampu mati pada jam 5 pagi. 

Sebelum pelaksanaan program, saya bertemu dengan Kepala Dusun Jetak, Bapak Kardi, untuk meminta izin dan membincangkan rencana pemasangan lampu tersebut. Bapak Kardi dengan senang hati menerima rencana ini dan bersedia membantu dalam proses pemasangan. Setelah diskusi, kami menyadari bahwa diperlukan tambahan pipa L dengan panjang sekitar 1meter untuk memastikan jangkauan lampu dapat maksimal. Saya kemudian mencari tukang las terdekat yang berada di sebelah timur balai desa untuk membuat pipa L yang diperlukan. Setelah pipa L siap, semua persiapan teknis telah lengkap untuk pemasangan lampu panel surya.

Pada hari Selasa, 6 Agustus 2024, program pemasangan lampu panel surya dilaksanakan di depan gapura Desa Jendi. Lokasi ini dipilih karena merupakan titik strategis yang sering dilalui warga desa, sehingga pencahayaan yang baik sangat dibutuhkan. Bersama dengan Bapak Kardi, kami memasang lampu di atas baliho yang berada di sebelah gapura untuk memastikan pencahayaan yang maksimal.
 
Dokumentasi lampu menyala pada sore dan malam hari

Setelah pemasangan, lampu malam otomatis dengan panel surya berhasil berfungsi dengan baik. Lampu ini berhasil menyala pada malam hari dan memberikan pencahayaan yang cukup di sekitar area gapura desa. Program ini memberikan dampak positif yang nyata bagi warga Desa Jendi. Program ini juga menjadi contoh nyata penerapan teknologi ramah lingkungan yang dapat diadopsi di area lain dalam desa. Diharapkan program ini dapat memotivasi warga desa untuk lebih peduli terhadap penggunaan energi terbarukan.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kardi atas dukungan dan bantuannya dalam pelaksanaan program ini, serta kepada tukang las yang telah membantu mempersiapkan pipa L. Keberhasilan program ini tidak lepas dari kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak.




Penulis :
Bonaventura Emmanuel Raditya
Mahasiswa Teknik Elektro UNDIP

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Binar Panunggal, S.Gz., M.P.H.

Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon