Inovasi atau Ilusi: Seberapa Efektif Pelatihan Media Sosial dalam Meningkatkan Penjualan UMKM?



Campusnesia.co.id - Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melaksanakan program inovatif untuk mendukung perkembangan UMKM di sektor pertanian di Desa Dlimas, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tim KKN UNDIP melakukan pelatihan dan pendampingan media sosial untuk UMKM Keripik Tempe Dua Putra di Desa Dlimas, Dusun Butuh. Dengan penuh semangat, mahasiswa KKN UNDIP memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM pertanian dalam memanfaatkan platform digital seperti Instagram dan Shopee untuk meningkatkan citra dan promosi. Meskipun terlihat menjanjikan, efektivitas pelatihan media sosial masih menjadi pertanyaan: Apakah pelatihan media sosial ini benar-benar dapat meningkatkan penjualan, atau hanya sekadar ilusi tanpa hasil yang nyata ?

Tantangan yang dihadapi oleh Mba Via selaku pemiliki Keripik Tempe Dua Putra dalam adalah dalam memperluas jangkauan pasar di tengah persaingan yang semakin ketat. Pelatihan ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk meningkatkan visibilitas produk dan memperkenalkan produk keripik tempe tersebut ke pasar yang lebih luas. 

Dalam usaha mempromosikan UMKM pertanian di Desa Dlimas agar lebih dikenal secara luas, tim KKN UNDIP berfokus pada pengoptimalan penggunaan Instagram dan Shopee. Pendampingan ini bertujuan untuk membantu produk pertanian lokal menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya di sekitar Magelang, tetapi juga di tingkat nasional.

Kegiatan pendampingan dan pelatihan media sosial dimulai dengan pengenalan tentang media sosial, pembuatan akun Instagram dan Shopee, Selanjutnya, Mba Via diajarkan untuk membuat postingan di Instagram dan membuat konten yang menarik untuk branding dan promosi. Selain itu, Mba Via dibantu untuk mengupload foto produk di Shopee agar konsumen bisa membeli produk secara online. 

Mba Via menyambut baik program ini. “ Usaha saya kemarin belum melakukan penjualan di Instagram dan Shopee, sekarang alhamdullilah ada Mba KKN” ujar Mba Via pemilik usaha Keripik Tempe Dua Putra pada Rabu, 31 Juli 2024. 

Program ini tidak hanya memberikan manfaat sesaat, tetapi juga membekali para pelaku UMKM dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk terus berkembang di era digital. Tim KKN UNDIP berharap inisiatif ini menjadi langkah awal dalam transformasi digital UMKM di Desa Dlimas dan membantu mereka bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Dengan adanya program ini, diharapkan UMKM pertanian di Desa Dlimas dapat memanfaatkan potensi digital untuk meningkatkan penjualan, memperluas jaringan konsumen, dan mengangkat produk pertanian lokal ke tingkat yang lebih luas.



Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon