Hijaukan Bumi dengan Seni: Ecoprint Karya Siswa SMP 8 Muhammadiyah Ulujami



Campusnesia.co.idKaliprau, 17 Agustus 2024 - Desa Kaliprau, yang dikenal dengan keindahan pantainya dan hutan mangrove yang melimpah, kini menjadi pusat inovasi seni dan lingkungan. Di bawah bimbingan Ammy Rhaudatul Zannah, mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan, siswa-siswi SMP 8 Muhammadiyah Ulujami berpartisipasi dalam program monodisiplin yang bertema "Hijaukan Bumi dengan Seni: Ecoprint," sebuah kegiatan yang menggabungkan kreativitas dengan kesadaran ekologi.

Desa Kaliprau memiliki hutan mangrove yang tidak hanya penting sebagai pelindung pantai dari abrasi dan sebagai habitat biota laut, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai sumber bahan pewarna alami untuk ecoprint. Ecoprint adalah teknik pewarnaan kain yang ramah lingkungan, memanfaatkan daun, bunga, dan kulit batang mangrove untuk menciptakan motif-motif unik. Program ini bertujuan untuk mengenalkan siswa pada teknik ini, sekaligus menumbuhkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga ekosistem mangrove.
Pelaksanaan Kegiatan. 

Pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan tanggal 1 Agustus 2024 pada jam 08.00- 12.00 dimulai dengan penjelasan singkat mengenai ecoprint dan pentingnya menjaga ekosistem mangrove. Siswa diajak untuk memahami peran mangrove dalam menjaga keseimbangan alam, khususnya dalam melindungi pesisir dari abrasi dan menyediakan habitat bagi berbagai jenis satwa. Selain itu, siswa juga diperkenalkan dengan dua teknik dalam ecoprint, yaitu teknik steam dan teknik pounding, dengan fokus pada teknik pounding atau teknik pukul yang akan digunakan dalam praktik kali ini.


Para siswa kemudian diberikan penjelasan tentang bahan dan alat yang diperlukan untuk membuat ecoprint, seperti kain, daun mangrove, palu, dan air tawas. Setelah itu, mereka menyaksikan video tutorial yang menampilkan langkah-langkah dalam pembuatan ecoprint menggunakan teknik pounding, memberikan panduan visual yang jelas dan mudah diikuti. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang seni, tetapi juga mendapatkan wawasan mendalam tentang pentingnya menjaga lingkungan alam di sekitar mereka.
 
Setelah sesi pengenalan, siswa-siswa dibimbing untuk langsung mempraktikkan teknik ecoprint dengan menggunakan daun dan bunga dari tanaman mangrove atau daun dan bunga yang ada di sekitar rumah mereka. Dibimbing oleh para mahasiswa KKN, mereka dengan teliti menyusun daun-daun di atas kain, memukulnya untuk memindahkan pigmen, dan menghasilkan motif alami yang unik. 


Antusiasme Siswa dan Dukungan Guru
Program ini mendapat respon positif dari para siswa dan guru SMP 8 Muhammadiyah Ulujami. Para siswa terlihat antusias dalam mempelajari teknik ecoprint dan menyadari bahwa lingkungan sekitar mereka memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan. Selain itu, kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari pihak sekolah yang berharap program serupa dapat terus dilanjutkan untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi para siswa. 

[Calista], salah satu peserta program, mengungkapkan kegembiraannya. "Saya senang sekali bisa ikut kegiatan ini dan bisa belajar bareng bersama kakak-kakak KKN dari Undip. Ternyata membuat ecoprint itu seru dan hasilnya sangat bagus. Saya jadi lebih tahu tentang mangrove dan ingin ikut menjaga kelestariannya," ungkapnya.

Melalui program "Hijaukan Bumi dengan Seni," Ammy Rhaudatul Zannah dan para siswa SMP 8 Muhammadiyah Ulujami berhasil menunjukkan bahwa seni bisa menjadi alat yang ampuh untuk menginspirasi dan mendidik. Tidak hanya menghasilkan karya yang indah, kegiatan ini juga membawa pesan kuat bahwa dengan melibatkan diri dalam pelestarian lingkungan, kita bisa memberikan warna baru bagi bumi kita.

Dengan semangat yang telah tertanam melalui program ini, diharapkan para siswa akan terus membawa nilai-nilai ini ke masa depan, menjadikan mereka generasi yang lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sambil tetap mengekspresikan kreativitas mereka. Program ini bukan hanya tentang seni, tetapi tentang bagaimana kita semua bisa berkontribusi untuk menghijaukan bumi, satu karya pada satu waktu.


 
Penulis : 
Ammy Rhaudatul Zannah
S1 Ilmu Kelautan/Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

DPL : 
Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum

Lokasi : 
Desa Kaliprau, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang

Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon